Kasus ini bermula dari video seorang lalaki yang beteriak-teriak di depan kafe milik Ucok Baba di Jalan Pala Bali, Pondok Terong, Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat.
Pria tersebut berteriak kepada Ucok Baba untuk tidak mempermasalahkan uang beberapa ratus ribu yang sering ia minta.
Kemudian pria itu juga mengaku sebagai orang kaya di Rawageni.
"Cok gue anak orang kaya ya, gua bukannya duit ngemis sama elu cok mau pun lu artis, bukan duit seratus, dua ratus, tiga ratus, gope gedenya, gua anak orang kaya," ujar preman kepada Ucok Baba yang direkam video.
Video ini pun viral di media sosial.
Baca: Fakta Dibalik Pria Tunanetra Didenda karena Masker Melorot, Ternyata Dipalak Preman
Baca: Puan Maharani Digugat MAKI dan LP3HI, DPR RI Akan Siapkan Tim
Salah satu pegawai kafe kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Tim Jaguar Polres Depok.
Setelah menerima laporan tersebut, Tim Jaguar Polres Depok kemudian berhasil menangkap pelaku.
Berdasarkan sejumlah laporan dari saksi, Tim Jaguar mencari pelaku.
Pelaku akhirnya ditangkap saat pesta miras bersama teman-temannya di Rawageni.
Dalam kondisi pengaruh minuman keras, pelaku akhirnya ditangkap dan dibawa ke Polres Depok.
Baca: Baliho Puan Maharani Dikritik, Uangnya Lebih Baik untuk Bantu Rakyat, PDIP: Bansos Sudah Setiap Hari
Baca: Drama Korea Orginial Netflix Terbaru Squid Game akan Tayang September, Catat Tanggalnya!
“Setelah kami menemukan saksi-saksi dan ditunjukkan tempatnya dimana, tidak jauh sekitar 1 km dari TKP, ada pos dimana mereka (preman) berkumpul.
Di sana saya temukan sekitar 10 orang sedang pesta miras. Saya datang mereka kaget.
Ada dua perempuan juga yang menemani mereka minum-minum” kata Ketua Tim Jaguar Iptu Winam Agus seperti dikutip dari KompasTV, Rabu (11/8/2021).
Winam menyebut pelaku sudah dua kali datang ke kafe milik Ucok Baba.
Namun baru satu kali mendapatkan uang yaitu sebesar Rp 500 dari memalak Ucok Baba.
Baca: Lepas Masa Lajang, Olivia Zalianty Resmi Dipersunting Ndaru Kusumo
Baca: Simak Cara Memperbaiki Kesalahan Data pada Sertifikat Vaksin Covid-19
“Ternyata oknum preman ini sudah dua kali datang, yang pertama tidak dilayani.
Nah yang kedua ini preman tersebut datang lagi dan mabuk marah-marah. Karena tidak mau ribut, diberilah preman tersebut uang Rp 500 ribu,” kata Winam.