Wanita yang Dipukul Oknum Sapol PP Bantah Saat Disebut Tak Hamil: Tukang Urut Bilang Saya Hamil

Penulis: Rakli Almughni
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Riana (baju kuning) korban diduga penganiayaan oleh oknum Satpol PP Gowa saat operasi PPKM mikro. Ia disebut tak mengandung oleh petugas medis. Ia lalu mengaku, tukang urut lah yang menyebut dirinya tengah hamil.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Riana (34), wanita yang dipukul oleh oknum anggota Satpol PP di Gowa, Sulawesi Selatan membantah petugas medis yang menyebut dirinya tidak mengandung (hamil).

Riana mengaku, yang menyebut dirinya tengah hamil adalah tukang urut.

Sebelumnya, sebuah video yang menunjukkan aksi pemukulan oknum Satpol PP saat melakukan razia PPKM menjadi viral di media sosial.

Riana dipukul oleh seorang oknum Satpol PP bernama Mardani Hamdan.

Riana dan suaminya telah melaporkan kasus penganiayaan tersebut ke Polres Gowa pada Kamis (15/7/2021).

Namun, saat membuat laporan, Riana jatuh pingsan.

Kemudian, Riana dilarikan ke rumah sakit.

Wanita itu diduga mengalami stress dan panik pascainsiden tersebut.

Baca: Aksi Penganiayaan Satpol PP Viral, Bupati Gowa: Saya Akan Beri Sanksi Tegas

Tangkapan layar petugas oknum Satpol Pp Gowa adu mulut hingga terhajadi ketegangan dengan pemilik warkop di Panciro Gowa, Rabu (14/7/2021) malam. (Istimewa)

Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Bajeng Ipda Haryanto.

"Tadi ada insiden saat razia PPKM dan sementara kami menerima laporannya namun tiba-tiba korban jatuh pingsan mungkin karena kontraksi sebab korban ini tengah hamil sembilan bulan," kata Haryanto, dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.

Saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Thalia, Panciro, Kecamatan Bajeng, Kamis (15/7/2021) sore Riana histeris.

Riana mengaku didatangi petugas medis.

Petugas medis tersebut menyebut Riana tidak hamil.

Riana juga menolak saat hendak dilakukan USG.

Sementara saat ditanya soal kehamilannya, ia mengaku sedang menjalani pengobatan.

Riana juga mengaku tidak memeriksakan kandungannya ke dokter.

"Sayakan dalam pengobatan. Bisa lihat FB saya dan bulan lalu perut saya memang berbeda dan saya memang tidak ke dokter," katanya, Kamis (15/7/2021), seperti dikutip dari Tribun-Timur.com.

Baca: Bupati Gowa Meminta Maaf soal Aksi Penganiayaan yang Dilakukan Satpol PP kepada Ibu Hamil

Lebih lanjut, menurut Riana, kehamilannya itu tak akan nampak saat diperiksa dokter.

"Kalau ke dokter memang tidak bisa, tidak nampak. Bisa buka FB saya tiap bulan perut saya bagaimana, kadang besar dan sebentar kempes," ujarnya

Halaman
123


Penulis: Rakli Almughni
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer