Mengenai apakah korban hamil atau tidak, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan dari pihak rumah sakit.
Kesaksian pemilik kedai kopi
Di sisi lain, Ivan yang merupakan pemilik warkop, yang diduga juga jadi korban, menceritakan awal mula pertikaian.
Ivan mengatakan saat itu ia sedang live Facebook dan memutar musik.
Petugas pun mengira ada pengunjung di dalam warkop.
Petugas masuk memeriksa warkop milik Ivan, namun tidak ditemukan pengunjung.
"Jadi saya ditanya kenapa putar musik, dan saya jawab saya sementara live dan memperlihatkan ke petugas," ujarnya, kepada wartawan saat ditemui, Kamis (15/7/2021) dini hari.
Dia mengaku telah menutup warkopnya sebelum pukul 7 malam, sesuai dengan arahan pemerintah.
"Tidak ada pengunjung, biar satu tidak ada, karena kami memang tidak terima pengunjung," kata Ivan.
Menurut dia, awalnya petugas gabungan mendatangangi warkopnya secara baik-baik.
Hanya saja, lanjut dia, salah satu petugas PPKM mikro menegur istrinya yang dinilai berpakaian seksi.
"Salah satu petugas PPKM menegur istriku karena berpakaian seksi, tapi istri saya sudah menutup pakai daster karena setahu istriku kan tidak ada orang jadi wajarlah karena ini rumah sekaligus dia berpakain seksi tidak masalah," bebernya.
"Petugas yang menegur itu seorang ibu-ibu dan istriku marah karena ini kan PPKM yang diatur bukan pakaian seksi tidak ada sangkut pautnya," sambung dia.
Baca: Viral Satpol PP Pukul Ibu yang Diduga Sedang Hamil, Kasatpol PP Gowa: Belum Ada Bukti Sedang Hamil
Baca: Waterbom Bali
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Kasus Satpol PP Pukul Wanita Hamil Dilaporkan ke Polisi, Pelaku Terancam 2 Tahun Penjara