Kronologi Oknum Satpol PP di Gowa Gelar Razia PPKM Hingga Berujung Pemukulan kepada Ibu Hamil

Penulis: Rakli Almughni
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar CCTV warung kopi, terlihat petugas satpol PP berdebat dan melakukan pemukulan terhadap pemilik warung yang tengah hamil 9 bulan.

Video itu direkam oleh suami ibu hamil tersebut dan juga terekam CCTV di lokasi tersebut.

Diketahui peristiwa itu terjadi pada Rabu (14/7/2021), malam waktu setempat.

Dalam rekaman yang telah beredar luas di medsos itu, oknum anggota Satpol PP memasuki sebuah kafe di kawasan Kabupaten Gowa, untuk meminta pemilik kafe memperlihatkan izin usahanya.

Namun, pemilik kafe tersebut tidak menghiraukan apa yang dikatakan oleh petugas tersebut.

Petugas Satpol PP itu pun kemudian tersulut emosinya.

Petugas itu lalu menghampiri ibu hamil selaku pemilik kafe yang duduk di sofa dan keduanya terlibat adu mulut.

Kemudian, seorang pria yang merekam video itu yang juga merupakan suami korban mencoba menolong istrinya.

Namun, pria itu malah diserang hingga dipukul oleh oknum Satpol PP tersebut.

Istrinya yang melihat kejadian itu pun teriak histeris dan menyerang balik dengan melempar sebuah kursi ke arah Satpol PP tersebut.

Kemudian, Satpol PP itu langsung menyerang ibu hamil tersebut dengan menamparnya.

Korban pingsan saat melapor ke kantor Polisi

Dikutip dari Kompas.com, setelah kejadian penganiayaan tersebut, sang ibu hamil dan suaminya langsung melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisisan Terpadu (SPKT) Polres Gowa.

Diketahui korban penganiayaan oknum Satpol PP tersebut bernama Riana (34) dan Nur Halim (26).

Namun saat melapor, Riana yang hamil 9 bulan jatuh pingsan dan dievakusi ke RSUD Syech Yusuf.

Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Bajeng Ipda Haryanto menyebut sudah menerima laporan dugaan penganiayaan ini.

"Tadi ada insiden saat razia PPKM dan sementara kami menerima laporannya namun tiba-tiba korban jatuh pingsan mungkin karena kontraksi sebab korban ini tengah hamil sembilan bulan," kata Haryanto.

Sementara Kepala Satpol PP Gowa Alimuddin Tiro mengaku sudah mengetahui ada insiden yang melibatkan anggotanya.

Alimuddin Tiro berujar, kekerasan yang dilakukan bukan oleh institusi tapi oleh oknum.

"Itu oknum ya bukan institusi dan sampai sekarang saya belum ketemu dengan yang bersangkutan (pelaku) dan akan melakukan tindakan sesuai dengan prosedur" ujarnya.

(tribunnewswiki.com/Rakli, Tribun Network)

Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini



Penulis: Rakli Almughni
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer