Trofi tersebut sudah dipastikan oleh Conmebol beberapa jam sebelum partai final.
Messi berbagi penghargaan Pemain Terbaik turnamen tersebut bersama dengan teman sekaligus rivalnya, Neymar (Brasil).
"Tak mungkin hanya memilih satu pemain karena kompetisi ini mempunyai dua pemain terbaik," tulis pernyataan Conmebol.
Ini adalah kedua kalinya Lionel Messi menjadi pemain terbaik Copa America setelah 2015.
Sejak awal laga, wasit Esteban Ostojich disibukan dengan permainan keras yang ditunjukan oleh kedua tim.
Laga yang baru berjalan selama tiga menit sudah diwarnai satu kuning untuk gelandang Brasil, Fred.
Pemain Argentina sejauh ini juga kerap melakukan pelanggaran karena mengusung pressing tinggi.
Setiap pemain Brasil membawa bola maka langsung dua sampai tiga pemain Argentina melakukan penjagaan.
Melansir Tribunnews.com, memasuki menit kesepuluh, belum ada bola yang membahayakan gawang Emiliano Martinez maupun Ederson.
Aliran bola masih berkutat di lini tengah dengan seringnya pelanggaran terjadi.
Barulah pada menit 13 terjadi kemelut di pertahanan Argentina.
Bomber Brasil yang berada di dalam kotak penalti ada Neymar untuk menyambut bola rebound tersebut.
Sayangnya tembakan Neymar yang memanfaatkan bola rebound masih di blokir bek lawan.
Argentina berhasil mengejutkan Brasil dengan gol yang tercipta di menit 22.
Angel Di Maria menjadi pahlawan Argentina setelah memanfaatkan umpan Rodrigo De Paul.
Gol Di Maria ke gawang Ederson membawa Argentina unggul 1-0.
Pasukan Tite yang tertinggal satu gol langsung meningkatkan permainan menyerangnya.
Menit 26, Brasil hampir saja menyamakan kedudukan melalui peluang Casemiro dari bola rebound.
Usaha tendangan dari Casemiro masih terbaca oleh Emiliano Martinez.