Tak seperti talak biasa, suami tersebut mentalak istrinya 5 menit setelah melangsungkan ijab kabul.
Sontak, keluarga mempelai wanita yang tak terima langsung melakukan baku hantam.
Pernikahan tersebut pun langsung berubah menjadi keributan.
Peristiwa itu terjadi di Desa Gapit, Kecamatan Empang, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) saat pesta pernikahan pada Minggu (4/7/2021).
Diketahui, pengantin pria diketahui berinisial IM (25) asal Desa Kalampa, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima.
Sedangkan wanita yang dia nikahi dan talak berinisial H (23) merupakan warga Desa Gapit, Kecamatan Empang, Sumbawa.
Bahkan, akibat ucapan suami membuat kemarahan dari pihak keluarga perempuan.
Bahkan, suami harus diamankan ke kantor polisi agar tak jadi sasaran amuk keluarga mempelai wanita.
Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumbawa, H Faisal, menjelaskan, pernikahan keduanya sudah terdaftar secara resmi di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Empang.
Namun tiba-tiba di luar kendali pihaknya, seusai akad nikah, mempelai pria langsung begitu saja menalak sang istri.
”Perihal dia mentalak istrinya setelah ijab kabul adalah di luar urusan (kemampuan) kita di Kemenag, karena itu bersifat sangat pribadi,” ujarnya, Rabu (7/7/2021).
Kepala KUA Empang sudah menelusuri dan mendapatkan informasi jika pengantin pria dalam tekanan keluarga.
Sebab, ada keluarga yang setuju dan tidak setuju pria itu menikahi si perempuan.
Baca: Viral Antrean Mobil Ambulans di TPU Padurenan Bekasi, Ini Penjelasan Disperkimtan
Baca: Kronologi Kisah Viral di NTB Suami Talak Istri Setelah Ijab Kabul, Berujung Baku Hantam Keluarga
Pengantin ternyata sama-sama berdarah Suku Mbojo, Bima.
”Karena mereka (laki-laki dan perempuan) masih ada hubungan kekeluargaan, masih keluarga dekat,” kata Faisal.
Karena bingung, pria itu lalu mengikuti anjuran keluarga dan menalak istri yang baru dinikahinya.
Sementara itu, seorang kerabat mempelai perempuan, Fendi, menyebut kondisi pengantin perempuan sudah hamil.