Ki Manteb Sudharso dimakamkan secara protokol covid-19 di tempat pemakaman keluarga Dukuh Suwono, Desa Doplang, Karangpandan, Karanganyar.
Ia meningalkan seorang istri bernama Suwarti (49) dan enam orang anak.
Ki Manteb Soedharsono adalah salah satu dalang wayang kulit ternama dari Jawa Tengah.
Karena keterampilannya dalam memainkan wayang, ia pun dijuluki para penggemarnya sebagai Dalang Setan.
Ia juga dianggap sebagai pelopor perpaduan seni pedalangan dengan peralatan musik modern.
Ia dilahirkan di Dusun Jatimalang, Kelurahan Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, pada tanggal 31 Agustus 1948.
Namun dirinya kemudian berdomisili di Dusun Sekiteran, Kelurahan Doplang, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Ki Manteb Soedharsono adalah putra dari seorang dalang yang bernama Ki Hardjo Brahim.
Ki Hardjo Brahim sendiri adalah seniman tulen yang tidak memiliki pekerjaan lain kecuali mendalang.
Baca: Pembunuh Dalang Anom Subekti Terancam Hukuman Mati, Sempat Hilangkan Jejak dengan Tenggak Racun
Baca: Ki Seno Nugroho
Manteb sebagai putra pertama dididik dengan keras agar bisa menjadi dalang tulen seperti dirinya.
Ki Hardjo sering mengajak Manteb ikut mendalang ketika ia mengadakan pertunjukan.
Sementara itu, ibu Manteb yang juga seorang seniman, penabuh gamelan, lebih suka jika putranya itu memiliki pekerjaan sampingan.
Itulah sebabnya, Manteb pun disekolahkan di STM Manahan, Solo.
Namun sejak kecil Manteb sudah laris sebagai dalang sehingga pendidikannya pun terbengkalai.
Akhirnya, ia memutuskan untuk berhenti sekolah untuk mendalami karier mendalang.