Mantan Presiden Filipina Benigno Aquino Meninggal Dunia pada Usia 61 Tahun, Berikut Rekam Jejaknya

Penulis: Rakli Almughni
Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden AS Barack Obama (kiri) saat disambut oleh Presiden Filipina Benigno Aquino (kanan) saat ia tiba untuk pertemuan para pemimpin Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Manila, pada 19 November 2015. Benigno Noynoy Aquino, mantan presiden Filipina yang mengobarkan agenda anti-korupsi dan mengantarkan reformasi ekonomi utama selama masa jabatannya telah meninggaldunia pada usia 61, pada 24 Juni 2021.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Mantan Presiden Filipina Benigno Aquino III meninggal dunia, pada Kamis (24/6/2021).

Benigno Auqino menghembuskan napas terakhirnya di usia 61 tahun.

Ia meninggal dunia akibat sakit yang dideritanya.

Diketahui, Aquino telah menjalani cuci darah setidaknya selama lima bulan dan baru-baru ini menjalani operasi jantung.

Aquino menjabat sebagai presiden ke-15 negara Filipina dari 2010 hingga 2016 dan digantikan oleh petahana, Rodrigo Duterte.

Keluarganya belum mengeluarkan pernyataan resmi, tetapi mantan juru bicaranya, Abigail Valte, mengatakan kepada wartawan di Manila bahwa sebuah pernyataan akan dikeluarkan pada Kamis.

Presiden Filipina Benigno Aquino melambai kepada orang banyak setelah menyampaikan pidato pengukuhannya di Quirino Grandstand di Manila, pada 30 Juni 2010. Benigno "Noynoy" Aquino, mantan presiden Filipina yang mengobarkan agenda anti-korupsi dan mengantarkan reformasi ekonomi utama selama masa jabatannya telah meninggal pada usia 61, kata para pejabat pada 24 Juni 2021. (Ted ALJIBE / AFP)

Baca: Rodrigo Duterte

Baca: Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ancam Tangkap dan Suntik Sendiri Warga yang Tolak Vaksin Covid-19

“Dengan kesedihan yang mendalam saya mengetahui pagi ini tentang meninggalnya mantan Presiden Benigno S. Aquino III,” kata Hakim Agung Marvic Leonen, yang diangkat oleh Aquino pada 2012, dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip TribunnewsWiki.com dari Al Jazeera.

“Saya mengenalnya sebagai pria yang baik, didorong oleh hasratnya untuk melayani orang-orang kami. Saya melihatnya membawa gelarnya dengan bermartabat dan berintegritas,” tambah Leonen, yang juga pernah menjabat sebagai negosiator perdamaian Aquino dengan Front Pembebasan Islam Moro.

Juru bicara Duterte, Harry Roque, mengatakan negara itu “berterima kasih kepada mantan Presiden atas kontribusi dan jasanya kepada negara.”

Dalam sebuah pernyataan, kantor Uni Eropa di Manila mengatakan, “Kami berduka atas seorang teman yang mendorong untuk memperdalam hubungan kami.”

Kedutaan Besar Jerman di Manila juga mengeluarkan pernyataan terpisah yang memuji Aquino atas perannya dalam “mengintensifkan” hubungan antara Filipina dan Jerman selama masa jabatannya.

Kuasa Usaha John Law dari Kedutaan Besar AS di Manila juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Aquino, menambahkan bahwa pemerintahnya “akan selalu berterima kasih atas kemitraan kami” dengan Filipina.

Rekam Jejak Benigno Aquino Saat Jadi Presiden

Selama pemerintahan Aquino, Manila menghadapi China dan mengajukan kasus ke Pengadilan Arbitrase Internasional di Den Haag atas sengketa maritim di Laut China Selatan.

Filipina memenangkan kasus penting itu sebulan setelah Aquino meninggalkan kantor pada 2016.

Masa jabatan enam tahunnya melihat pertumbuhan ekonomi yang stabil bagi negara.

Namun dia juga menghadapi kontroversi, termasuk tuduhan salah urus setelah Topan Haiyan 2013, yang menewaskan lebih dari 6.000 orang.

Meskipun dikenal sebagai pribadi yang tidak dapat dikorupsi, namanya tercemar setelah kritik dan oposisi mempertanyakan pelepasan dana publik yang dialokasikan kembali kepada sekutunya di Kongres.

Baca: Belum Lama Diperingatkan Duterte, Pria di Filipina Dikabarkan Ditembak Mati, Remehkan Aturan Corona

Dia juga menyetujui operasi kontroversial pemerintah yang menewaskan 44 pasukan komando saat mengejar pemimpin bersenjata Malaysia yang dicari di pulau selatan Mindanao.

Insiden itu menggagalkan kesepakatan damai dengan pemberontak Muslim yang dipelopori Aquino selama masa jabatannya.

Halaman
12


Penulis: Rakli Almughni
Editor: Febri Ady Prasetyo
BERITA TERKAIT

Berita Populer