“Saya tidak yakin apa yang Anda katakan, tetapi saya menduga apa yang Anda sarankan adalah bahwa kita melakukan lebih buruk daripada yang sebenarnya," katanya.
“Kami melakukan hal-hal dengan baik. Kami harus menyelesaikan peluang, tetapi jika kami melihat statistik, kamilah yang paling banyak menciptakan peluang."
"Tetapi juga benar bahwa tim lain mencetak lebih banyak gol; Aku juga tidak akan menyembunyikannya,” katanya.
Sementara itu kapten Slovakia, Marek Hamsik menyatakan timnya siap memberikan perlawanan.
Eks pemain Napoli itu berharap timnya bisa menghancurkan mimpi Spanyol untuk melangkah lebih jauh dalam gelaran Euro edisi kali ini.
Keinginan Hamsik untuk membuyarkan misi Spanyol tak terlepas dari peluang timnya masih bisa lolos ke babak 16 besar Euro 2020.
Slovakia saat ini masih menempati posisi kedua dengan perolehan tiga poin, tepat di atas Spanyol dan Polandia.
Tim asuhan Tefan Tarkovi itu setidaknya hanya butuh satu angka saja untuk bisa memastikan diri lolos ke sistem gugur.
Jika Slovakia masih ingin hal lebih yakni menjadi juara grup, mereka perlu memenangkan laga melawan Spanyol.
Di sisi lain, Swedia setidaknya harus gagal mendulang kemenangan saat berjumpa Polandia pada laga pamungkas.
"Semua tim di grup kami masih bisa lolos sehingga kami masih memiliki peluang untuk terus melaju," ujar Hamsik dilansir laman resmi UEFA.
"Kami ingin mengejutkan Spanyol seperti tujuh tahun lalu dan saya bermimpi bisa menghancurkan mimpi Spanyol lagi,"
"Tentu anda tahu tidak pernah ada yang tahu dalam sepak bola," katanya.
Dubravka; Hubocan, Skriniar, Satka, Pekarik; Hrosovsky, Kucka; Mak, Hamsik, Haraslin; Duda.
Simon; Alba, Pau Torres, Laporte, Marcos Llorente; Pedri, Busquets, Koke; Olmo, Morata, Ferran Torres.