Hoaks Narasi 3 Bocah SD Bergelantungan Lewat Sungai untuk Pergi Sekolah, Ternyata Ini Faktanya

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar video viral tiga anak SD menyeberangi sungai dengan bergantung pada keranjang yang diikat tali di Desa Kuntu, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Riau, Kamis (10/6/2021).

Bahkan, saat kemarau, sepeda motor dan pejalan kaki bisa melewati sungai tersebut di banyak titik.

Namun ketika musim hujan tiba, sungai tersebut tak boleh dilewati.

“Kalau musim hujan dan air dalam, mereka tidak lewat sana, biasanya orang tua mereka yang antar ke sekolah,"

"Nampak ada batu-batu di dasar sungai, sepeda motor pun dapat lewat sungai itu," kata dia, Jumat (11/6/2021).

Ia mengatakan, keranjang yang ada di video merupakan alat penyeberangan buah sawit dan bukan akses satu-satunya.

Namun, ada akses jalan dan jembatan sekira 10 Km dari lokasi anak-anak yang tinggal di perkebunan sawit untuk pergi sekolah.

Dirinya menilai, video itu sengaja direkam untuk bersenang-senang, karena kondisi anak-anak itu pulang sekolah.

"Apa yang menjadi caption atau narasinya terlalu didramatisir," jelasnya.

Tangkapan layar tiga bocah bergelantungan di atas sungai dan buat geger warganet.

Viral di media sosial

Sebelumnya, video tiga bocah SD mencoba menyeberangi sungai dengan cara tak biasa viral di media sosial.

Tiga bocah itu dikatakan nekat menyeberagi sungai yang besar, demi bisa ke sekolah.

Video itu pun langsung tersebar di media sosial, setelah diunggah oleh akun-akun Instagram.

“Jaring terbuat dari bambu itu diikat pada tali yang digantung pada besi yang terpasang merentangi sungai. Perjuangan tiga anak untuk sampai ke Sekolah.” tulis salah satu akun Instagram.

“Mereka memakai kereta gantung menantang bahaya berjuang untuk bisa sekolah,” tulis akun yang lainnya.

Dalam video berdurasi singkat tersebut terlihat dua bocah perempuan dan satu bocah lelaki yang berseragam SD di tepi sungai.

Mereka meletakan tas di dalam keranjang. Pada mulanya mereka mengambil kereta gantung tersebut dan mendorong mundur untuk mengambil haluan.

Kemudian mereka mempersiapkan diri dan mengambil posisi ternyaman.

Ketika dirasa cukup, dengan kepercayaan diri, tiga bocah SD itu berlari bersama dengan membawa kereta gantung tersebut.

Saat sudah memasuki tepi sungai, mereka langsung mengangkat kaki bergelantungan.

Sesampainya di tengah sungaai terlihat kereta gantung itu berputaar-putar hingga sampai di sebrang sungai.

Halaman
123


Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer