Dalam video yang beredar, dua bocah perempuan dan 1 laki-laki tersebut nampak bergelantung memegang tali melewati sungai yang bedar.
Dari narasi yang beredar, tiga bocah tersebut disebut tengah kesusahan mencapai sekolahnya.
Demi terus mengenyam pendidikan yang layak, ketiganya harus melewati sungai dengan cara yang tidak biasa.
Cara bergelantung ketiga bocah itu pun dinilai sangat berbahaya oleh para warganet.
Sontak, video tiga bocah bergelantung itu langsung viral di media sosial.
Banyak yang kemudian memprotes agar pemerintah membuatkan jembatan yang layak.
Ada yang mengomentari kegigihan sang anak-anak untuk bisa terus belajar di sekolah.
Namun baru-baru ini, narasi yang mengatakan tiga bocah itu bergelantung untuk pergi ke sekolah adalah bohong.
Tali yang ada di atas sungai itu ternyata tidak dibuat untuk dilintasi orang.
Pasalnya, tali dan sebuah wadah besar itu diketahui untuk menyalurkan hasil sawit.
Hal itu kemudian dikonfirmasi oleh Bintara Pembina Desa (Babinsa) setempat yang meninjau lokasi penyeberangan tersebut.
Babinsa Koramil 05/Kampar Kiri Kodim 03 13, Serma Karyawanto mengatakan, jalur yang digunakan ketiga anak SD itu bukan jalan umum.
Namun, jalur penyeberangan itu digunakan untuk mengangkut hasil sawit.
Baca: Polisi Periksa 21 Orang Terkait Acara Halalbihalal yang Undang Biduan Seksi dan Viral di Medsos
Baca: Viral ABG Jual Motor Ayahnya agar Bisa Bertemu Teman Mabar FF, Sampai di Jakarta Malah Ditolak
"Ini bukanlah aset untuk penyeberangan untuk anak-anak berangkat ke sekolah," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (12/6/2021).
"Penyeberangan ini untuk perkebunan yang menyeberangkan hasil sawitnya ke desa-desa lalu diangkut ke mobil," lanjutnya.
Menurutnya, ada jalan lain yang bisa digunakan murid SD tersebut untuk berangkat sekolah.
"Anak-anak itu berangkat ke sekolah jalannya lewat sana. Ini bukan akses jalan desa," jelas dia.
Diketahui, tiga bocah dalam video itu bernama Dermi Zibua (11) kelas 3 SD, Marpin (8) kelas 1 SD, dan Jerini Sarona Zibua kelas 1 SD.
Kepala Desa Kuntu, Asril mengatakan, sungai di lokasi tersebut merupakan sungai kecil dan tidak dalam.