Kita ini bukan bisnis gaya-gayaan, bukan terbang ke luar negeri gaya, tapi domestik,” kata Menteri BUMN ini.
Baca: Citilink
Baca: Gita Virga
Dia mengatakan, tingginya penerbangan domestik tersebut dikarenakan kondisi geografis Indonesia yang adalah negara kepulauan.
Sehingga salah satu akses melakukan perjalanan antarpulau yakni dengan penerbangan.
Potensi ini yang seharusnya dimanfaatkan Garuda Indonesia.
Erick mengatakan, pihaknya telah bicara dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk memberikan dukungan jika nantinya tidak semua bandara terbuka bagi maskapai asing.
Terlebih di masa pandemi Covid-19 saat ini, yang tak memungkinkan penerbangan dari luar negeri bisa bebas masuk ke semua bandara.
Menurut dia, kondisi ini jadi kesempatan Garuda Indonesia untuk memperbaiki kinerja.