Pojokkan Eko Kuntadhi, Juru Bicara UAH Sindir dengan Bukti Transfer: Silahkan Datang Lihat Sendiri

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar unggahan Fahd Pahdepie yang menampilkan bukti pemberian donasi untuk Palestina adalah valid.

"Saya sengaja mengunggah dua saja bukti transfernya. Dua dulu," tulis Fahd Pahdepie.

Setelah itu dirinya menyindir akan mengundang Guntur Romli dan Eko Kuntadhi untuk datang klarifikasi sendiri.

"Sisanya saya undang Mas Guntur Romli, Eko Kuntadhi dan semua yang mempermasalahkan secara terbuka untuk datang dan melihat sendiri," tulis Fahd Pahdepie.

Fahd mengungkapkan, dana donasi Palestina itu sedang diaudit oleh auditor eksternal.

Tangkapan layar unggahan Facebook Fahd Pahdepie soal tudingan penggelapan donasi untuk Palestina.

Soal penyaluran dana donasi tersebut, Fahd Pahdepie mengungkapkan dana tersebut akan digunakan untuk pendidikan anak-anak Palestina dan beasiswa pelajar Palestina yang kuliah di Indonesia.

"Ada dana sekitar Rp6,3 miliar yang diperuntukkan untuk pendidikan anak-anak Palestina dan beasiswa pelajar Palestina di perguruan-perguruan tinggi di Indonesia yang kami siapkan,"

Penyaluran donasi Palestina yang digalang UAH tersebut akan dilakukan secara bertahap bekerja sama dengan lembaga-lembaga terkemuka.

Fahd Pahdepie menegaskan penggalangan dana ini bukan penggalangan dana abal-abal dan fiktif.

"Izin kami ada. Yayasan kami valid. Rekening kami terbuka dan bisa disupervisi langsung oleh bank BUMN-nya. Audit oleh Kantor Akuntan Publik sudah dilakukan. Audit eksternal sedang dilakukan," pungkasnya.

Fahd pun mengatakan akan terus membawa kasus ini ke jalur hukum agar ada pembelajaran.

"Presenter TVOne Chacha Annisa semalam bertanya kepada saya, “Mas Fahd, masih adakah pintuk maaf atau mau terus dilanjutkan ke jalur hukum?” Saya jawab sambil tersenyum,"

Fahd mengatakan, jika pihaknya sudah meminta klarifikasi.

Bahkan dirinya juga sudah mengajak bertemu.

Namun alih-alih melakukan keduanya, mereka justru menyerang secara personal bertubi-tubi.

Baca: Waspada Penipuan Berkedok Donasi Palestina, Umi Pipik Nyaris Jadi Korban : Masih Ada yang Tega

Baca: Ustaz Abdul Somad (UAS)

"Kita harus belajar dari kasus ini. Ketenangan adalah kedalaman," pungkas Fahd.

Unggahan Fahd itu kemudian dikomentari oleh beberapa warganet yang meminta agar pihak UAH terus lakukan perlawanan.

"Lanjut jalur hukum om Fahd Pahdepie jangan diselesaikan secara kekeluargaan karena kalian bukan keluarga!"

"Yang ikutan nyumbang santuy aja gak mempermasalahkan bukti transfer dll, krn niat mrk ikhlas lillahi ta'ala dan percaya dengan UAH dengan tim pasti amanah utk menyampaikan hasil sumbangan sesuai tujuan awal," tulis warganet lain.

"No maaf, no materai...lanjut proses hukum, soal ditindaklanjuti atau dicuekin aparat hukum soal menang-kalah itu soal lain...berjuang adalah ikhtiar, selanjutnya serahkan kepada Alloh SWT yang Maha Kuasa,"

(TribunnewsWiki.com/Restu)



Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer