Dirinya menuding jika Fahd Pahdepie yang menyebabkan dirinya jadi sorotan.
Padahal sebelumnya, ia mencuitkan kalimat bernada tuduhan kepada Ustaz Adi Hidayat (UAH),
Eko menuding jika UAH melakukan penggelapan dana donasi untuk Palestina.
"Alhamdulillah. Terkumpul Rp 60 m, diserahkan Rp 14 m," kata Eko sambil mengomentari tangkapan layar dua berita tentang UAH.
Eko menyertakan tangkapan layar A=akun Youtube bernama Suara Istana dan Suara Inspirasi.
Dua akun tersebut membuat narasi yang bernada fitnah dengan menuding UAH mengambil sebagian uang donasi tersebut.
Di akun Youtube itu, ada foto kolase UAH digabungkan untuk duduk di kursi mobil tahanan dikawal polisi.
Adapun judul dua video itu, yakni "Keterlaluan, dana 30 m digelapkan, polisi amankan Ust Adi Hidayat" dan "Akal-akalan Ust kadrun, Somad seret Adi Hidayat, tipu donasi Palestina akhirnya terungkap".
Namun setelah akan dilakukan pelaporan ke polisi, Eko justru menuding balik Fahd Pahdepie.
Ia mengatakan bahwa yang dipermasalahkan Fahd adalah respons orang lain terhadap kicauan Eko tersebut.
Oleh karena itu, Eko menyarankan kepada Fahd untuk meminta penjelasan dari orang yang merespons kicauannya itu.
“Tulisan Anda mempermasalahkan respon orang terhadap twitku. Jadi minta penjelasannya ke orang yg respon atau merply twitku. Bukan ke aku. Gitu, broh,” tuturnya.
Membalas perlakuan Eko Kunthadi yang dinilai ngeles, Fahd kemudian mengunggah bukti transfer donasi UAH.
Baca: UAH Dituduh Gelapkan Donasi Palestina, Pihaknya akan Tempuh Jalur Hukum soal Cuitan Eko Kunthadi
Baca: Ustaz Adi Hidayat (UAH)
"Sejak kemarin berseliweran pertanyaan yang senada dari sebagian orang yang terus menaruh curiga, untuk tidak dikatakan framing: Kalau bantuan donasi UAH sudah disalurkan, mana bukti transfernya?," tulis Fahd Pahdepie di akun Facebooknya, pada Selasa (1/6/2021).
Fahd Pahdepie kemudian menyinggung tentang narasi-narasi negatif yang beredar di media.
"Kemudian narasi-narasi itu berkembang seolah bukti transfer memang tidak ada, bahwa kami hanya punya foto-foto seremonial, pengumuman-pengumuman video yang tidak punya bukti yang valid,"
Fahd Pahdepie kemudian menjelaskan bahwa bukti transfer donasi Palestina yang dilakukan UAH tersebut benar.
Pihak UAH pun sama sekali tak melakukan penggelapan dana.
Fahd Pahdepie melampirkan beberapa bukti transfer aliran dana donasi tersebut.