Padahal sebelumnya KPK masih kontroversional lantaran kasus 75 pegawainya yang diberhentikan masih memanas.
Pelantikan dilaksanakan di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, dan menjadi istimewa karena bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila.
Pelantikan dan pengambilan sumpah atau janji jabatan sebagai ASN KPK ditayangkan secara langsung di kanal YouTube KPK RI.
Karena masih dalam situasi pandemi, tidak semua yang dilantik menjadi ASN KPK hadir.
Untuk tetap bisa menerapkan protokol kesehatan, pelantikan diwakili oleh 53 orang pegawai yang lolos tes.
Sedangkan pegawai KPK lainnya menghadiri acara pelantikan secara daring.
Baca: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Baca: Kisruh Tes Wawasan Kebangsaan, Wakil Ketua KPK: 51 dari 75 Orang Harus Dipecat
Meski hanya dihadiri oleh 53 pegawai, KPK tetap menerapkan protokol keamanan yang ketat.
Ribuan aparat kepolisian dan TNI serta beberapa unit kendaraan taktis telah disiagakan di luar gedung.
Jalan Kuningan Persada yang berlokasi di depan Gedung KPK pun juga ditutup untuk akses umum.
Pengangkatan 1.271 ASN menjadi cita-cita lama Firli Bahuri
Mantan Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antarkomisi Instansi (PJKAKI) KPK, Sujanarko menanggapi pelantikan 1.271 pegawai KPK tersebut.
Sujanarko mengatakan bahwa pelantikan pegawai tersebut merupakan cita-cita lama Firli Bahuri.
Oleh karena itu, pria yang akrab dipanggil Koko ini mengucapkan selamat.
“Saya sampaikan selamat kepada Firli Bahuri, akhirnya yang sudah dicita-cita cukup lama tercapai sudah, kata Koko lewat keterangan tertulis, Selasa (1/6/2021) yang diterima oleh Tribunnews.
"Ronde pertama telah dimenangkannya,” lanjutnya.
Koko menyebut bahwa keberhasilan Firli Bahuri merupakan kabar baik bagi oligarki.
“Tentu ini kabar baik bagi oligarki, akhirnya KPK benar-benar menjadi sangat kuat," katanya.
Koko juga mendoakan agar Firli Bahuri bisa masuk surga.
"Dan ini juga membuktikan mental Firli yang luar biasa baik terkait kesetiakawanan, dengan kebaikan ini mudah-mudahan Firli dikategorikan yang akan masuk surga,” sambung Koko.