Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM- Ampiang dadiah adalah kuliner fermentasi susu kerbau khas Minangkabau.
Ampiang dadiah berasal dari produk fermentasi susu tradisional kota Bukittinggi.
Ampiang dadiah merupakan susu kerbau yang difermentasi secara alami di dalam buluh atau ruas batang bambu. (1)
Baca: Blue Java Banana
Proses fermentasi
Proses fermentasi terjadi dalam waktu sehari penuh.
Kemudian, proses fermentasi ini akan menghasilkan sejenis krim padat bertekstur lembut dan memiliki cita rasa yang asam.
Semakin lama umur fermentasi, ampiang dadiah yang dihasilkan akan semakin padat dan mengeras. (1)
Baca: Kue Bolu
Perbedaan ampiang dadiah dengan yoghurt
Ampiang dadiah dan yoghurt adalah hasil fermentasi susu tapi memiliki perbedaan.
Ada beberapa hal yang membuat hasil proses fermentasipada yoghurt dan dadiah memiliki karakteristik yang berbeda.
Salah satu perbedaannya adalah dari jenis susu yang digunakan.
Ampiang Dadiah hanya dapat dibuat menggunakan susu kerbau segar yang baru diperah.
Penggunaan susu jenis lain, semisal susu sapi terbukti tidak akan menghasilkan dadiah.
Jika yoghurt pada umumnya yang memerlukan tambahan kultur mikroba tertentu sebagai starter dalam proses fermentasinya. (1)
Baca: Mapo Tofu
Cara membuat
Untuk 20 batang bambu ampiang dadiah membutuhkan susu dari 3 ekor kerbau.
Pertama, susu segar harus disaring terlebih dahulu, kemudian tampung dalam buluh atau ruas bambu dengan panjang sekitar 20-30 centimeter.
Setelah itu ruas bambu ditutup dan disimpan selama proses fermentasi berlangsung.
Biasanya pembuatan ampiang daidah dikerjakan selepas subuh dan membutuhkan tiga tenaga kerja.
Satu orang menumbuk, satu menimang, dan satu lagi merendang. (1)
Baca: Sate Plecing
Keunikan
Selain dari faktor susu kerbau adalah proses fermentasinya yang berlangsung secara spontan dalam wadah bambu.
Keunikan lain dari dadiah adalah cara menikmatinya.
Cara paling populer dalam menyantap ampiang dadiah ini adalah dengan menyajikannya bersama emping beras. (1)
Baca: Kue Semprong