Namun. keberhasilan itu juga membuat ByteDance dalam ketegangan dengan pemerintah dunia.
Mereka merasa tidak nyaman dengan kapabilitas teknologi tinggi China yang terus berkembang dan dengan cara-cara yang sering tidak jelas di mana perusahaan swasta besar di China perlu menenangkan otoritas pemerintah agar tetap dalam bisnis.
Baca: Viral Remaja Asik Joget TikTok sambil Setir Mobil Kecepatan Tinggi, Hasilnya Langsung Nyebur Pantai
Sebagai informasi, bulan lalu pemerintah China telah megamati praktik bisnis kelas berat negara tersebut.
Mereka meminta 34 nama terbesar industri termasuk ByteDance untuk mengutamakan "kepentingan nasional" dengan memberlakukan kebijakan mengenai persaingan yang adil dan perlindungan konsumen yang lebih ketat.
Pemerintah juga menghukum Alibaba dengan denda sebesar 2,8 miliar dolar AS.