Ia meminta maaf atas beredarnya video tersebut
Dalam video yang beredar, terlihat perayaan ulang tahun orang nomor satu di Jatim itu dipadati orang.
Banyak yang menuding bahwa acara itu justru menimbulkan kerumunan di tengah pandemi.
Lewat keterangan tertulis resmi yang dikeluarkannya, Khofifah meminta maaf atas kabar adanya acara ulang tahunnya yang menyebabkan kerumunan.
Baca: Rita Sugiarto Ungkap Perasaan Setelah Raffi Zimah Terjerat Kasus Narkoba
Baca: Kisruh Mobil PCR, Khofifah Indar Parawansa Akhirnya Beberkan Alasannya: Banyak PDP yang Meninggal
Ia menegaskan bahwa acara tersebut bukanlah acara ulang tahun.
“Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada yang telah membaca berita atau video viral dengan bunyi pesta ulang tahun Khofifah ada kerumunan atau serupa,
Tidak ada ulang tahun, tidak ada ucapan ulang tahun, tidak ada bersalam atau berjejer, juga tidak ada potongan kue,” tulis Khofifah dikutip dari KompasTV, Sabtu (22/5/2021).
Dalam keterangan resminya, Khofifah menyebut narasi yang ada dalam berbagai video itu tidak semuanya benar dan disebutnya sudah terdistorsi.
Termasuk gambar kerumunan yang terlihat mengabaikan protokol kesehatan.
Baca: Jokowi Singgung Kesenjangan Vaksin di Dunia, Negara Berpenghasilan Rendah Hanya Dapat 0,3 Persen
Baca: Khofifah Indar Parawansa
Ia menjelaskan bahwa acara tersebut merupakan santunan bagi anak yatim.
Namun ia memang membenarkan adanya acara makan.
“Ada santunan yatim dan salawat nabi seperti kegiatan lainnya.
10 anak yatim dan dua orang tim salawat dengan enam orang rebana.
Selesai acara mereka makan terus pulang,” lanjur Gubernur Jawa Timur itu.
Baca: Jadwal Rilis Boruto 59, Boruto dan Kawaki Akan Terus Berlatih Code mempersiapkan langkah
Baca: Menpan RB Usulkan PNS yang Terlibat Kasus Jual Beli Vaksin Covid-19 Dipecat
Sebelumnya, video pesta ulang tahun Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang digelar di Rumah Dinas Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu malam lalu viral.
Rekaman video pesta ulang tahun Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang digelar di Rumah Dinas Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Menanggapi video ini, Pelaksana Harian Sekda Provinsi Jawa Timur menyebut acara ini digelar spontan untuk memberikan kejutan dan tidak direncanakan.