Tak Bisa Rasakan Makanan Pahit, A Dibunuh dengan Dalih Ruqyah dan Disebut Kerasukan Genderuwo

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi jenazah.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kepala Desa Bajen, Temanggung, Sugeng, mengaku sangat terpukul dengan meninggalnya bocah bernama A (7).

A diketahui meninggal dunia setelah diruqyah oleh kedua orang tuanya.

Menurut orang tua A, anaknya nakal karena kesurupan genderuwo.

Mereka pun akhirnya meminta bantuan oleh dua orang tetangga, yang dikenal sebagai paranormal.

Dua orang paranormal berinisial B dan H pun menyarankan agar A ditenggelamkan di dalam bak mandi.

Mereka pun sempat mengatakan jika A bisa hidup kembali.

Orang tua A hanya perlu meletakkan jenazah anak mereka di atas kasur.

Nantinya, A bisa hidup kembali seperti sedia kala.

A yang meninggal setelah dilakukan ruqyah oleh 2 dukun. (Facebook)

Namun, ternyata jenazah A sudah mulai membusuk saat ditemukan oleh bibi dan kakek.

Kakek A mengaku awalnya hanya tahu cucunya sakit.

Sang Kepala Desa mengatakan pihak desa sebelumnya tidak merasakan ada keganjilan.

Namun ia mengakui jika warga sekitar merasa kurang nyaman dengan keberadaan dua dukun berinisial B dan H yang membuka praktik supranatural di desa mereka.

"Pemerintah desa terpukul atas kejadian ini. Tidak ada keganjilan, cuma ada dua orang B dan H. Memang dua orang ini mendalami ilmu spiritual," katanya, Selasa (18/5/2021).

Ia mengatakan karena ingin terlihat kondang, B dan H selalu menawarkan jasa pengobatan supranatural kepada warga.

Baca: Viral Pembunuhan Anak dengan Modus Ruqyah, Korban Dipaksa Makan Bunga sebelum Ditenggelamkan

Baca: Viral Anak di Temanggung Dibiarkan Busuk 4 Bulan di Kasur, Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembunuhan

Namun tak ada satu pun warga yang percaya dengan omongan mereka.

Menurutnya hanya keluarga M dan S yang tak lain orangtua A yang percaya dan menjadi korban tipu daya kedua tersangka.

"Tapi masyarakat kami tidak tergiur dengan omongan mereka berdua. Karena belum pernah terbukti. Belum ada orang yang sembuh setelah ditangani mereka," jelasnya.

A dituduh kerasukan genderuwo

Sugeng bercerita B dan H mengklaim jika korban adalah anak genderuwo.

Sebagai pembuktian, H pernah menyuruh A untuk makan bunga mahoni yang pahit dan beberapa cabai.

Halaman
12


Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer