Dalam foto tersebut, ambulans yang ada logo Kota Padang itu membantu warga yang terkena serangan dari Palestina.
Terlihat dari foto yang beredar, ambulans berwarna putih bergaris kuning dan merah itu membantu warga Palestina yang sakit.
Salah satu akun Facebook yang membagikan foto tersebut adalah Diskominfo Kota Padang.
Ada tiga foto yang dibagikan akun tersebut pada Minggu (16/5/2021) dan telah dibagikan sebanyak 176 kali.
Diketahui, ambulans tersebut merupakan bantuan Pemkot Padang bersama Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang didonasikan tahun 2020.
Saat itu, Pemkot Padang masih dipimpin Mahyeldi yang sekarang menjabat Gubernur Sumatera Barat.
Saat dimintai keterangan, Mahyeldi membenarkan hal tersebut.
"Benar, itu bantuan Pemkot Padang bersama warga Padang pada Maret 2020 lalu," kata Mahyeldi, Senin (17/5/2021), dikutip dari KompasTV.
Baca: Nablus (Palestina)
Baca: Bukti Presiden Soekarno Bela Mati-matian Palestina: Larang Israel Ikut Asian Games 1962 di Jakarta
Mahyeldi mengatakan, donasi tersebut disumbangkan melalui ACT yang kemudian dibelikan ambulans di daerah tersebut.
"Mobilnya dibeli di sana, bukan dari Padang. Alhamdullillah sangat bermanfaat bagi warga Palestina," kata Mahyeldi.
Mahyeldi berharap ambulans tersebut dapat membantu warga Palestina yang dalam keadaan kesusahan, apalagi sekarang sedang diserang Israel.
"Semoga ambulans itu bermanfaat bagi warga Palestina," kata Mahyeldi.
Di sisi lain, Manajer Cabang ACT Padang, Aan Saputra juga membenarkan hal itu.
"Bantuan tersebut dihimpun pada awal tahun 2020 dan disalurkan pada bulan Mei 2020," kata Aan.
Dikutip dari halaman Facebook Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Padang, ambulans itu dilengkapi dengan peralatan medis untuk pertolongan pertama bagi para pasien yang membutuhkan.
Melansir Al Jazeera, Minggu (16/5/2021), serangan udara Israel pada Minggu dini hari menewaskan sedikitnya 26 warga Palestina, dan melukai puluhan lainnya.
Sedikitnya dua bangunan tempat tinggal juga hancur akibat serangan itu.
Dari keterangan faksi Hamas, serangan udara Israel juga menargetkan rumah salah satu pimpinan faksi Hamas, Yehya al-Sinwar.
Lebih dari 170 warga Palestina, termasuk sedikitnya 41 anak-anak, dilaporkan tewas di Jalur Gaza akibat serangan udara Israel selama sepekan terakhir.
Korban luka-luka diperkirakan mencapai lebih dari 1.000 orang.