Petugas menghalau keluarga itu untuk nekat datang karena tempat wisata sudah penuh pengunjung.
Untuk menghalau adanya kerumunan, petugas pun banyak yang memutar balik warga.
Namun bukannya patuh, satu keluarga itu justru menantang dan mengeluarkan kata-kata kasar.
Akhirnya pada Sabtu (15/5/2021) malam, Kapolres Sukabumi AKBP Lukman Syarif membenarkan informasi tersebut.
Menurut Lukman anggotanya tersebut sudah sesuai aturan dan ketentuan dengan tegas meminta kendaraan tersebut putar arah.
"Memang perintahnya begitu, tempat wisata kita sekat karena sudah overload disini. Anggota kita juga sudah bagus dengan tegas dan bersikap tidak berlebihan," kata Lukman kepada detikcom, Sabtu (15/5/2021).
Lukman juga membenarkan lokasi kejadian berada di perbatasan Bogor - Sukabumi.
"Lokasinya di perbatasan benda, kejadian pagi tadi. Dia tidak mau kita putar balik, petugas sudah meminta baik-baik," jelas Lukman.
Lukman mengatakan ia sudah memperoleh laporan dari Kapolsek Cicurug terkait peristiwa itu.
"Sudah, sudah laporan karena lokasi itu memang dibawah kendali Kompol Parlan, Kapolsek Cicurug," imbuhnya.
Video tersebut pun langsung viral dan dibanjiri komentar warganet.
"Bentar lagi ada acara permintaanmaaf," tulis seorang warganet.
"Di tunggu klarifikasinya," tulis warganet lain.
Ada lagi warganet yang mengomentari, "Belajar lagi Bu cara ngomong baik dan benar,biar ada ahlaknya,"
"Kalau memang punyak keluarga polisi harusnya kan ya tau tentang aturan ini. Haduhhhh bunee buneeee," komentar seorang warganet menyindir.
Baca: Viral Masjid di Balikpapan Dirusak Fasilitasnya saat Salat Ied, Pelaku Diduga Warga Sekitar
Baca: Viral Video Pria Hina Palestina Sembari Joget di TikTok, Langsung Dijerat UU ITE
Sebelumnya, pengemudi Mobilio itu pun diketahui tetap nekat melakukan perjalanan dengan mencari jalan tikus.
Kasatlantas Polres Sukabumi AKP Riki Fahmi menjelaskan, pengendara tersebut dari arah Bogor, menuju ke Sukabumi.
Kendaraan sudah diminta putar balik di Posko penyekatan Benda Cicurug, Perbatasan Sukabumi Bogor, namun kendaraan tetap berusaha untuk mencari jalur tikus.
“Di Jalan tikus juga sudah kita halau untuk diminta putar balik,” ujar Riki.
Riki mengingatkan masyaraka agar mematuhi aturan pemerintah terkait larangan mudik.