Mengenai serangan yang dilakukan Israel terhadap Hamas, Biden mengatakan Israel memiliki hak untuk membela atau melindungi diri.
"Perkiraan dan harapan saya adalah konflik ini akan segera berakhir, tetapi Israel punyak hak untuk membela dirinya," kata Biden pada hari Rabu setelah berbicara kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dikutip dari Reuters.
Kendati demikian, Biden tidak menjelaskan alasan di balik sikap optimistisnya itu.
Dilansir dari Reuters, pemerintahan Netanyahu berkata kepada Biden bahwa Israel akan "terus menyerang militer Hamas dan kelompok teroris yang aktif di Jalur Gaza".
Pada hari Rabu, pasukan Israel membunuh pemimpin Hamas senior dan mengebom beberapa bangunan.
Baca: Via Vallen Ungkap Pengalaman Mencekam di Palestina, Lewati Tentara Israel dan Dengar Suara Senjata
Target mereka termasuk gedung bertingkat tinggi dan sebuah bank yang disebut oleh Israel memliki kaitan dengan aktivitas Hamas.
Israel dilaporkan tengah menyiapkan pasukan darat di sepanjang perbatasan Gaza pada Kamis, (13/5/2021).
Sementara itu, Hamas meluncurkan roket ke arah Israel bagian selatan. Serangan roket ini ditangkis oleh sistem pertahanan Iron Dome milik Israel.
Sirene terdengar di Tel Aviv sepanjang malam dan membuat ribuan warga Israel pergi ke tempat perlindungan.
Pada dini hari, Kamis (13/5/2020), Israel melakukan serangan udara ke daerah kantong Palestina di area pantai.
Serangan ini merusak bangunan bertingkat enam yang berada di tengah-tengah Kota Gaza.
Baca: Komentari Soal Konflik Negaranya, Gal Gadot: Israel Berhak Hidup Sebagai Bangsa yang Bebas dan Aman
Kekerasan antara warga Israel dan minoritas Palestina dilaporkan terus menyebar di beberapa kota di Israel.
Ada serangan yang menargetkan sinagog, dan bentrokan antara orang Palestina dan Yahudi di jalanan.
Setidaknya ada 67 orang yang dilaporkan tewas di Gaza sejak konflik memanas pada Senin lalu.
Sementara itu, militer Israel mengatakan ada tujuh orang yang tewas di Israel.
Israel disebut telah menyiapkan pasukan di sepanjang perbatasan Gaza dan juga bersiap melakukan operasi darat.
Sementara itu, pihak berwenang kesehatan di Gaza mengatakan mereka sedang menyelidiki kematian beberapa orang yang dilaporkan mungkin menghirup gas beracun.
Baca: Korban Tewas akibat Serangan Udara Israel Mencapai 43, Belasan di Antaranya Anak-Anak
Sampel sedang diperiksa dan mereka belum membuat kesimpulan tentang hal ini.