Dirinya mengaku hendak menolong salah satu keluarga di depan Gerbang Tol Koja Barat, Jakarta Utara.
Namun usahanya tersebut malah dihadang oleh segerombolan pria yang mengaku debt collector.
Video pengepungan oleh anggota debt collector itu diunggah oleh akun @infokomando pada Minggu (10/5/2021).
Terlihat dari video yang beredar, para oknum debt collector memaksa Serda Nurhadi untuk turun.
Para gerombolan pria itu kemudian menuduh Serda Nurhadi terlibat masalah yang dihadapi sang keluarga.
Mereka kemudian memaksa hingga menarik-narik Serda Nurhadi turun.
"Bapak menolong berarti bapak terlihat. bapak mau lari," teriak seorang pria.
Para pria kemudian mengatakan mereka akan menyelesaikan masalah di Polsek.
Unggahan video tersebut kemudian dibanjiri komentar oleh warganet.
Baca: Kronologi Pengemudi Mobil VW Kuning Tabrak Petugas Polisi di Pos Penyekatan di Prambanan
Baca: Viral Video Debt Collector Coba Tarik Paksa Motor Emak-emak di Sidoarjo, Mengaku Kendaraan Menunggak
"YA BANTAI LAH APALAGI NDAN!!! BURUAN NDAN KAMI SUDAH HAUS DARAH," tulis seorang warganet.
"Please kalo pelakunya ketangkap, jangan di jadikan DUTA ya Please bgt komandan," tulis warganet lain.
Ada juga yang berkomentar, "Itu kewajiban babinsa melayani dna membantu warga yg berada dalam daerah bimbingan dan koordinas nya, ga tahu menahu mobil dalam masalah,si DC harusnya mikir mikir juga itu sama saja penghinaan instansi apalagi Anggota tidak melwan ,, selamat hidup anda tidak akan tenang sebelum tertangkap,1x24jam ,, nikmati hidup dalam tekanan,"
Kemudian ada juga yang menyoroti soal brutalnya perlakuan para debt collector tersebut.
Warganet kemudian menyebut jika para penagih utang itu telah melanggar aturan lalu lintas.
Pasalnya, mereka nekat masuk ke dalam tol dengan menaiki motor.
Para gerombolan pria itu juga tak menghargai sang TNI yang tengah menolong orang sakit.
"Udah masuk tol itu, tilang semua motornya pasti juga motor bodong. DC pake motor mobil bodong aja sok2an ngambil mobil telat angsuran,"
Baca artikel lain mengenai berita viral di media sosial di sini.