Dalam bentrokan itu, polisi Israel menembakkan gas air mata, granat setrum, dan peluru berlapis karet ke arah warga Palestina yang berunjuk rasa dan melemparkan batu.
Ada lebih dari selusin tabung gas air mata dan granat setrum yang masuk ke Masjid Al-Aqsa.
Dilansir dari Associated Press, setidaknya ada 215 warga Palestina yang terluka dalam kekerasan di kompleks masjid tersebut.
Petugas medis Palestina menyebut 153 di antaranya dirawat di rumah sakit.
Empat di antaranya berada dalam kondisi serius. Sementara itu, pihak kepolisian mengatakan ada sembilan anggota polisi yang terluka, termasuk ada satu yang berada di rumah sakit.
Baca: 170 Jamaah Palestina Terluka dalam Bentrokan dengan Polisi Israel di Masjid Al Aqsa
Konfrontasi pada hari Senin ini adalah insiden terbaru di tempat suci itu setelah ada peningkatan ketegangan antara warga Palestina dan pasukan Israel di Kota Tua Yerusalem.
Telah ada ratusan warga Palestina dan sekitar dua puluh polisi yang terluka dalam beberapa hari terakhir.
Seorang fotografer Associated Press yang menyaksikan insiden itu mengatakan para pengunjuk rasa membuat barikade di halaman bertembok dengan papan kayu dan besi tua.
Beberapa saat setelah pukul 07.00 waktu setempat, bentrokan terjadi.
Mereka yang berada di dalam kompleks melempar batu ke arah polisi yang berada di luar.
Polisi Israel memasuki halaman. Di dalam Masjid Al-Aqsa ada sekitar 400 orang, yakni para pemuda yang berunjuk rasa dan orang tua yang bersembahyang.
Baca: Insiden di Tepi Barat: Wanita Palestina Tewas dan Dua Warga Israel Terluka
Polisi menembakkan gas air mata dan melemparkan granat setrum ke dalam masjid.
Polis mengatakan para pengunjuk rasa melempar batu ke arah polisi dan ke arah jalan raya di dekat Tembok Barat, tempat ribuan orang Yahudi Israel berkumpul untuk berdoa.
Tindakan-tindakan Israel di dekat tempat suci itu, terutama pada bulan Ramadan, mendapat kecaman internasional.
Juru Bicara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Ofir Gendelman, dalam sebuah tweet mengklaim bahwa "para ekstremis Palestina sudah jauh-jauh hari merencanakan untuk menjalankan kekacauan" di tempat suci itu.
Dia mengunggah foto yang memperlihatkan tumpukan batu dan papan kayu untuk menunjukkan bahwa ini bagian dari persiapan para pengunjuk rasa.
Baca: Salahkan Israel atas Sabotase di Fasilitas Nuklir Natanz, Iran Bersumpah Akan Balas Dendam
Ofir mengatakan Israel menjamin kebebasan beribadah, tetapi "bukan kebebasan untuk mengacau dan menyerang orang tak bersalah".
Dalam insiden lainnya, para pengunjuk rasa Palestina melempar batu ke arah kendaraan Isreal dan berada di luar Tembok Kota Tua.
Pengemudi kendaraan terlihat kehilangan kendali dan menabrak orang yang berada di sekitar tempat kejadian.