1. Niat
Saat mengeluarkan zakat, harus didasari niat yang benar.
"Niat untuk mengelaurkan zakat, kan zakat macam-macam, ada zakat mal, zakat fitrah," kata dia.
Dalam hal ini, niat tidak mesti dilafazkan secara lisan dan bisa dibatin di dalam hati.
Ketika mengeluarkan zakat haruslah didasari dengan hati yang ikhlas.
Jangan sampai orang yang mengeluarkan zakat karena ada motif lainnya selain kepada Allah.
"Jangan sampai kita melakukan ibadah itu untuk kepentingan tertentu," kata Hasan.
Orang yang mengeluarkan zakat harus memastikan harta yang digunakan untuk mengeluarkan zakat berasal dari yang halal.
Pentingnya mengelaurkan dari harta yang halal agar zakat yang dikeluarkan nantinya bisa diterima di sisi Allah.
"Kadang orang melakukan mempunyai niat baik, tapi karena belum tau informasinya, dan hanya sekedar zakat," kata dia.
"Allah itu Mahasuci, tidak menerima kecuali sesuatu yang suci juga," imbuhnya.
Baca: Umat Islam Akan Jalankan Ibadah Puasa Ramadhan 2 Kali di Tahun 2030, Begini Penjelasannya
Baca: Kumpulan Doa yang Bisa Dipanjatkan di 10 Hari Terakhir di Bulan Puasa Ramadhan
Hasan mengingatkan agar masyarakat mengeluarkan zakat pada lembaga yang terpecaya.
Dengan membayar pada lembaga yang terpercaya maka diharpkan zakat yang dikeluarkan benar-benar tersampaikan pada mutahiq zakat.
"Kalau nggak hati-hati nanti kemana," kata dia.
Setelah mengeluarkan zakat, hendaknya kemudian berdoa kepada Allah.