Kabar Buruk, Arab Saudi Pertimbangkan Ibadah Haji 2021 Tanpa Jemaah Luar Negeri Lagi

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana saat seratusan jamaah berkumpul di depan Ka'bah, Masjidil Haram, Mekkah untuk melaksanakan shalat Idul Fitri 1441 H pada Minggu (24/5/2020) pagi.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ibadah haji tahun ini berpotensi tertutup untuk jemaah luar negeri, berikut penyebabnya.

Arab Saudi sedang mengkaji pertimbangan untuk melarang jemaah haji luar negeri untuk tahun kedua berturut-turut.

Hal tersebut tak lepas dari peningkatan kasus Covid-19 secara global dan potensi kemunculan varian virus baru.

Dikutip dari Reuters pada Rabu (5/5/2021), langkah tersebut kemungkinan bakal ditempuh dengan membatasi ziarah ke Mekkah.

“Sementara ada diskusi tentang kemungkinan larangan dilakukan, namun belum ada keputusan akhir apakah akan menerapkannya,” ujar sebuah sumber. 

Sumber tersebut juga mengatakan, otoritas Saudi sempat berencana mengizinkan sejumlah jemaah haji yang sudah divaksin dari luar negeri.

Namun, karena adanya kebingungan mengenai jenis vaksin, kemanjurannya, dan kemunculan varian baru, mendorong para pejabat mengkaji kembali kebijakannya.

Situasi di Mekkah, setelah Arab Saudi menangguhkan umrah dan melarang warga negara asing datang belum lama ini (AFP)

Seperti diketahui, infeksi Covid-19 masih meningkat di 35 negara secara global.

Tercatat ada 153.508.000 infeksi dan 3.351.000 kematian yang dilaporkan akibat varian baru virus corona.

India berada di peringkat teratas dunia dalam jumlah rata-rata harian kematian baru yang dilaporkan.

Tercatat satu dari setiap empat kematian yang dilaporkan di seluruh dunia setiap hari berasal dari India.

Kerumunan jutaan peziarah dari seluruh dunia dikhawatirkan berpotensi memicu kemunculan sarang penularan virus.

Pada Februari lalu, pemerintah Kerajaan Saudi memberlakukan larangan masuk dari 20 negara.

Namun, aturan itu tidak berlaku untuk diplomat, warga negara Saudi, praktisi medis, dan keluarga mereka, untuk membantu menghentikan penyebaran virus corona baru.

Hingga kini, larangan yang masih berlaku mencakup orang-orang yang datang dari Uni Emirat Arab, Jerman, Amerika Serikat, Inggris, Afrika Selatan, Perancis, Mesir, Lebanon, India, dan Pakistan.

Upaya Arab Saudi dalam menjaga situs-situs suci Islam di Mekkah dan Madinah, yakni dengan melarang orang asing untuk menunaikan ibadah haji tahun lalu karena pandemi.

Praktis, hanya sejumlah kecil warga Saudi dan penduduk yang masih dizinkan menjalankan menjalankan ibadah.

Sebelum kemunculan pandemi Covid-19, sekitar 2,5 juta jemaah mengunjungi situs-situs paling suci Islam di Mekkah dan Madinah untuk haji dan umrah sepanjang tahun.

Berdasarkan data yang dihimpun Reuters, tadisi ini memberi pemasukan bagi kerajaan Arab Saudi sekitar 12 miliar dollar (Rp 171,8 triliun) dalam setahun.

Sempat Buka Pintu untuk Umrah

Halaman
12


Penulis: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer