Di satu sisi, itu menampilkan obsesi konyol dan lucu dari fanboy dunia One Piece.
Di sisi lain, ini adalah penghormatan yang menyentuh bagi sejarah Topi Jerami dan rumah mereka yang telah lama hilang, Going Merry.
Selain rumah di bagian tengah yang menyerupai boneka Going Merry, kerangka kapalnya sendiri sangat cocok dengan arsitektur kapal aslinya.
Anda juga dapat melihat pohon jeruk keprok yang ditanam di belakang dan tanduk Chopper yang menghiasi sisi-sisinya.
Ini adalah pemandangan yang memicu kenikmatan di banyak level, membuat penggemar mana pun lebih menyukai One Piece seperti Barto Club.
7. Baratie
Sementara Senpai Luffy yang Pergi hanyalah sebuah penghormatan, Baratie adalah keseluruhan cerita.
Ini adalah restoran keliling laut yang berfungsi sebagai rumah dan pekerjaan untuk mantan bajak laut "Kaki Merah" Zeff dan kelompok koki kriminalnya.
Hanya melihat bangunan terapung sudah cukup untuk menarik perhatian pelaut mana pun, tetapi Baratie lebih dari sekadar rasa visual.
Fungsinya untuk melarikan diri serta transformasi menjadi geladak dan kapal lain menunjukkan fleksibilitas yang cukup fantastis untuk membuat Transformers lari untuk uang mereka.
Baca: Misteri Pohon Jeruk Nami, Eiichiro Oda Beri Teka-teki Tentang Buah Iblis yang Tersembunyi
Baca: Epic Momen Conqueror Haki One Piece, Lirikan Mata Shanks hingga Luffy di Perang Besar Marineford
6. Bajak Laut Shirohige, Moby Dick
Untuk menampung kekuatan luar biasa dari Bajak Laut Shirohige, Bajak Laut Shirohige juga membutuhkan kapal yang luar biasa untuk mengkomunikasikan ukuran dan intensitas mereka, dan Moby Dick melakukan hal itu.
Dinamai sesuai nama yang merusak dan termasyhur untuk salah satu novel terbaik Herman Melville, Moby Dick sendiri menyerupai paus biru raksasa, segera mengintimidasi musuh-musuhnya dengan ukurannya dan menantang siapa pun untuk mencoba dan menangkap penghuninya.
Seperti banyak hal selama arc Perang Paramount, Moby Dick harus mengucapkan selamat tinggal yang menyedihkan, karena krunya menatap dengan penyesalan dan melankolis pada saat-saat terakhirnya, menunjukkan sejarah yang dalam dengan desainnya.
5. Bajak Laut Heart, Polar Tang
Hampir tidak masuk dalam daftar sebagai kapal, Polar Tang Bajak Laut Heart mendapat poin utama karena oposisi visualnya terhadap status quo.
Karena secara harfiah ini adalah kapal selam kuning.
Namun, untuk pujiannya, ada beberapa anggukan pada kapal tradisional, karena dek kayu menghiasi bagian atas dan kru yang periang dikenakan di samping.
Namun, di luar hanya perbedaan langsungnya dengan kapal lain, Polar Tang memang menawarkan keuntungan tertentu yang tidak dapat dilakukan oleh kapal bajak laut biasa, seperti penghindaran melalui menyelam ke perairan dalam, sesuatu yang berguna beberapa kali, serta ruang operasi fungsional untuk memfasilitasi kapten ahli bedahnya.
4. Bajak Laut Firetank, Nostra Castello