Di dalam keluarga itu, para wanita bertugas memasak makanan untuk laki-laki yang bekerja membangun candi.
Dari penelusuran tribun, ada website yang mengulas teknis pembangunan Candi Borobudur.
Berikut cara membangun Borobudur, seperti disarikan bobo.grid.id dari situs www.manajemenproyekindonesia. com.
1. Candi Borobudur merupakan tumpukan batu yang disusun di atas gundukan tanah atau bukit.
Sebelum batu disusun, bukit dibersihkan dan dibentuk. Selanjutnya dibuat undakan-undakan untuk meletakkan batuan candi.
2. Candi Borobudur disusun dari balok-balok batu. Setiap potongan batu disambung tanpa menggunakan semen atau perekat.
Batu-batu ini hanya ditumpuk dan disambung dengan pola tertentu agar saling mengikat.
3. Balok-balok batu penyusun Candi Borobudur ukurannya sekitar 25 x 10 x 15 Cm.
Berat per-potong balok batu diperkirakan antara 7,5-10 Kg.
Dengan ukuran balok batu sebesar dan seberat itu, balok-balok batu bisa diangkut dengan mudah.
Sedangkan patung Buddha yang beratnya diperkirakan sekitar 145 sampai 225 kg kemungkinan dibawa dengan cara ditarik atau dipikul ramai-ramai.
4. Jumlah balok batu yang digunakan untuk membangun Candi Borobudur diperkirakan sekitar 55.000 m3 atau sekitar 2 juta balok. Batu-batu ini diambil dari sungai di sekitarnya.
Baca: Selesai Konser di Indonesia, Westlife: Kami Akan Cerita ke Semua Orang, Candi Borobudur Menakjubkan
Baca: Tinjau Proyek Destinasi Candi Borobudur, Jokowi Inginkan Proyek Ini Cepat Selesai
Jika Candi Borobudur diperkirakan dibangun selama 23 tahun dan 2 tahun pertama digunakan untuk menyiapkan lahan, maka proses pembuatan balok dan pemasangannya adalah 21 tahun atau 7.665 hari.
Kalau jumlah balok batu Borobudur diperkirakan berjumlah 2 juta balok, maka proses pembuatan balok dan penyusunan batu candi adalah 2.000.000 : 7665 = 261 balok batu/hari.
Itu jumlah yang relatif tidak banyak karena bisa dilakukan dengan cara gotong royong.
Dari perkiraan di atas, ternyata Candi Borobudur yang megah itu dibangun dengan teknik atau cara yang sederhana. Kuncinya adalah kemauan dan ketekunan.
Penelusuran tribunjambi.com, www.manajemenproyekindonesia. com mengulas bahwa Candi Borobudur memiliki struktur dasar punden berundak, dengan enam pelataran berbentuk bujur sangkar, tiga pelataran berbentuk bundar melingkar dan sebuah stupa utama sebagai puncaknya.
Selain itu di semua pelatarannya tersebar beberapa stupa.
Candi Borobudur didirikan di atas sebuah bukit atau deretan bukit-bukit kecil yang memanjang dengan arah Barat-Barat Daya dan Timur-Tenggara dengan ukuran panjang ± 123 m, lebar ± 123 m dan tinggi ± 34.5 m diukur dari permukaan tanah datar di sekitarnya dengan puncak bukit yang rata.