Dengan pantang mengonsumsi beberapa makanan dan minuman tersebut, asam lambung dapat dikontrol.
Atur waktu makan
Tidur terlalu dekat dengan waktu makan, atau selesai santap sahur langsung tidur, juga dapat memicu asam lambung.
Cobalah untuk mengatur waktu makan agar berdekatan dengan jadwal tidur.
Setelah sahur, tidak disarankan langsung tidur, karena dalam posisi tubuh duduk atau berdiri, gravitasi dapat membantu asam lambung tetap berada di perut.
Demikian juga saat makan makan setelah berbuka puasa.
Aturlah waktu makan dua hingga tiga jam sebelum tidur.
Baca: Sinopsis Ikatan Cinta 30 April 2021: Aldebaran Siuman Berkat Mimpinya Bertemu Reyna dan Roy
Baca: Siap-siap Seleksi CPNS 2021, Simak Tips dan Trik Memilih Formasi Jabatan, Jangan Sampai Salah Pilih!
Tidur dengan posisi tubuh bagian atas lebih tinggi
Tubuh bagian atas termasuk kepala perlu disanggar agar posisinya lebih tinggi daripada kaki.
Gunakan bantal atau penyangga setinggi enam atau delapan inchi untuk menopang tubuh bagian atas.
Ketinggian tersebut sudah ideal.
Usahakan bantal tidak hanya menyangga kepala, tetapi bisa menopang seluruh tubuh bagian atas.
Baca: ASICS YOUR LAB - Innovation Summit 2021, Keseruan Melihat Teknologi Pembuatan Sepatu secara Virtual
Jaga berat badan tetap ideal
Penyakit lambung dapat dicegah dengan menjaga berat badan tetap ideal.
Saat berat badan naik, struktur otot yang menyokong esofagus dapat menyebar atau mengembang.
Dengan demikian, kinerja otot klep esofagus yang mengatur asam lambung tetap terjaga du perut bisa terganggu.
Kondisi ini menyebabkan asam lambung bisa baik ke kerongkongan.
Baca: Bank Mandiri Buka Lowongan Kerja Officer Development Program, Ini Syarat dan Cara Daftarnya
Baca: Resep Roti Goreng Sosis, Camilan Enak yang Bisa Disajikan saat Berbuka Puasa
Baca: Simak Tips dan Trik agar Mudah Bangun di 10 Malam Terakhir Ramadhan Menurut Imam Al-Ghazali
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Anindya)
Lihat selengkapnya terkait Bulan Ramadhan di sini