Wayan Wirta Yasa menceritakan, ketika lulus SMAN 1 Oku Timur pada 2018, Komang Wira kemudian ke Bali untuk rencana mengikuti rekrutmen Polri.
Selama di Bali ia tinggal di Banjar Basa.
Sembari menunggu rekrutmen dilaksanakan, ia bahkan sempat bekerja di gudang minimarket wilayah Gianyar selama sekitar 6 bulan.
"Sambil menunggu waktu juga mungkin, Komang bekerja di gudang Indomaret yang di Gianyar itu," katanya.
Ketika rekrutmen akan dimulai, ia sudah mempersiapkam segala halnya mulai April 2019.
Baca: Kronologi Kepala BIN Papua Gugur Ditembak KKB Saat Sedang Patroli Rutin
Setelah lengkap berkasnya, ia kemudian mendaftar lewat Sekolah Calon Bintara (Secaba) Umum mengingat domisili di Bali harus minimal 2 tahun.
Namun karena tak lolos administrasi, ia kemudian beralih ke Sekolah Calon Tamtama (Secata).
"Akhirnya di Secata yang lulus. Lulus Brimob akhir tahun 2019 lalu dan pelantikannya Desember 2019 di Watukosek, Jatim," tuturnya.
Kemudian, kata dia, setelah pelantikan, Komang Wira ini awalnya tugas di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.
Selang beberapa bulan, karena gawatnya di Papua, ia dikirim ke sana.
Namun, sebelum ke Papua, dia sempat dikirim ke Kupang, NTT, di sana sekitar dua bulan.
Keluarga mengungkapkan Komang Wira baru tiga bulan bertugas dalam operasi Nemangkawi 2021 di Papua.
"Ketika gencar kasusnya kerumunan di Jakarta, ia ditarik ke Jakarta lagi. Kemudian sekitar bulan Februari lalu atau baru tiga bulan yang lalu tugas di Papua," tutur Wirta Yasa.
"Kami sangat kaget sekali ketika mendengar kabar Komang meninggal ditembak. Dia adalah adik yang paling saya sayangi meskipun beda ibu," katanya lirih.
Jenazah Komang Wira langsung disambut dengan upacara militer yang dipimpin Kapolda Sumsel Irjen Pol. Eko Indra Heri.
Dari pantauan, terlihat perwakilan keluarga Bharatu (Anumerta) I Komang Wira Natha turut hadir.
Tiba-tiba seorang perempuan yang diketahui Tante Bharatu (Anumerta) I Komang tak kuasa menahan tangis hingga pingsan.
Jenazah Bharatu (Anumerta) I Komang yang dibawa personel Brimob Polda Sumsel dengan langkah perlahan, langsung menuju Kereta Merta atau mobil jenazah.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Eko Indra Heri menuturkan menerima jenazah Bharatu (Anumerta) I Komang yang gugur dalam operasi Nemangkawi dengan upacara secara militer.
"Besok (hari ini) jenazah akan dikremasi di kampung halamannya. Saya sebagai pimpinan Polri di Sumsel turut belasungkawa atas kepergian prajurit terbaik kami yang gugur. Ini menjadi pelajaran anggota lainnya untuk berbuat baik," katanya.
Baca lengkap soal KKB Papua di sini