Pria yang berasal dari Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur ini dikenal sebagai sosok yang sangat mengkhawatirkan sang ibu.
Lantaran hal itu, ia merahasiakan tugas yang dijalaninya kepada ibundanya.
Bharada I Komang juga selalu meminta doa orang tuanya dalam setiap penugasan, tetapi ia takut untuk mengatakan sejujurnya terkait penempatan posisinya saat bertugas.
Itu semua dilakukan anggota Brimob tersebut demi ketenangan Ibunda dan adik-adiknya agar tidak mengkhawatirkan dirinya dalam setiap penugasan.
I Kadek Pu Lani paman dari anggota Brimob yang gugur tersebut mengatakan bahwa keponakanya itu selalu sembunyi-sembunyi menceritakan mengenai tugas dengan ibunya, padahal dia ini garda terdepan di daerah yang berbahaya.
Baca: Mengenal Lucky Matuan, Prajurit yang Membelot Jadi KKB Papua, Serang Pos TNI di Bulapa
Baca: Viral Video Ada Awan Bentuk Kapal Selam KRI Nanggala-402, Terlihat di Pantai Sanur Bali
"Dia bilang sama ibunya, kalau dia tugas di kantor," kata Pamanya saat ditemui di rumah duka Desa Tegal Besar Belitang II Kabupaten OKU Timur, dilansir dari Tribunnews.com, Rabu (28/4/2021).
Mendapat kabar duka dari sang anak, ibunya pun benar-benar terkejut, pasalnya Bharada I Komang sempat menelpon ibunya di saat malam hari sebelum peristiwa penembakan itu terjadi.
"Saat malam sekitar pukul 21.00 dia sempat telpon. Nah pada saat pagi keesokan harinya kami mendapat kabar bahwa I Komang gugur, semua benar-benar kaget, apalagi ibunya," katanya.
Perjuangan Bharada I Komang Wiranata, (22), untuk menjadi anggota Brimob tentunya tidak mudah.
Ia sudah pernah merasakan pahitnya ditolak ketika mengikuti seleksi.
Selain memang sudah menjadi keinginanya sejak kecil untuk menjadi anggota Brimob.
Baca: Sepak Terjang Bahlil Lahadalia, Disebut Bakal Jadi Menteri Investasi di Reshuffle Kabinet Terbaru
Baca: Sosok Letkol Laut Heri Oktavian, Komandan KRI Nanggala-402 Lulusan Jerman dengan Karier Mentereng
Ternyata itu juga merupakan cita-cita dari almarhum ayahnya yang mengharapkan agar anak sulung kebanggaanya itu diterima menjadi abdi negara pada satuan Brimob.
"Dua kali ia daftar, dulu pernah gagal sekali, kemudian dia belajar dari kegagalan tersebut hingga akhirnya bisa lulus seleksi dan sah menjadi anggota pada tahun 2019. Saat itu dia peringkat 2 se-indonesia, dia tes di Bali," ungkap I Kadek Pu Lani pamannya. Rabu (28/4/2021).
Namun, ayahnya meninggal dunia sekitar 3 bulan sebelum Bharada I Komang Wiranata dilantik.
Padahal saat itu, kata I Kadek, ayahnya benar-benar ingin melihat secara langsung putra sulungnya tersebut sukses menjadi anggota Brimob, tetapi sayangnya takdir berkata lain, ayahnya lebih dulu meninggal dunia.
Pamannya mengatakan bahwa Bharada I Komang Wiranata pertama kali dinas di Bali.
Karena dia pekerjaannya bagus, ia ditarik ke Jakarta.
Ini penugasan kedua kalinya untuk ke Papua, sebelumnya sering ditugaskan ke NTT.