Menteri Koperasi dan UKM RI Dukung ISYEF Majukan Usaha Pemuda dari Masjid

Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Indonesian Islamic Youth Economic Forum (ISYEF) aktif mendorong pertumbuhan dan memberdayakan ekonomi berbasis masjid, termasuk UMKM pemuda di dalamnya.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sektor ekonomi menjadi bidang yang paling terdampak oleh pendemi Covid-19.

Terlebih lagi, bidang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang sebelumnya sedang gencar meunjukkan perkembangan yang cukup baik mendadak mati saat Virus Corona menyerang Indonesia.

Berbagai kebijakan pemerintah seperti pembatasan sosial berskala besar (PSBB) maupun working from home (WFH) sebagai upaya menekan angka penyebaran COVID-19 secara langsung mengakibatkan demand terhadap produk dan jasa UMKM menurun secara drastis.

Satu tahun telah berlalu sejak penetapan status COVID-19 sebagai pandemi, perlahan tapi pasti, ekonomi Tanah Air mulai bergerak bangkit menuju pemulihan.

Dalam berbagai kesempatan, pemerintah mengamini bahwa UMKM merupakan roda penggerak yang diyakini berperan krusial dalam pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Sejak 2018, Indonesian Islamic Youth Economic Forum (ISYEF) aktif mendorong pertumbuhan dan memberdayakan ekonomi berbasis masjid, termasuk UMKM pemuda di dalamnya.

Baca: Tim Kuasa Hukum Demokrat Versi Moeldoko Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Pemalsuan Tanda Tangan

Baca: Jadwal & Link Live Streaming Belajar dari Rumah TV Edukasi Jumat 30 April 2021, Planet & Matahari

Hal ini menegaskan komitmen ISYEF terhadap UMKM pemuda masjid sudah ada dan bukan sebagai gerakan yang reaktif terhadap pandemi.

Sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki jumlah masjid terbanyak di dunia pula.

Menteri Koperasi dan UKM RI mendukung ISYEF untuk memajukan UMKM para pemuda masjid.

ISYEF percaya ini adalah suatu kekuatan untuk mendorong ekonomi berbasis masjid yang sejalan dengan nafas Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) Republik Indonesia yaitu pemberdayaan UMKM.

Masjid-masjid di Indonesia bisa dimanfaatkan lebih dari sekedar tempat ibadah dan pusat kebudayaan Islam.

Dengan memakmurkan masjid dalam bentuk menjadikannya sentral dinamika umat, niscaya akan memakmurkan umat pula dalam jangka panjang.

Hubungan linear antara kemakmuran masjid dengan kemakmuran ekonomi ummat bukan tidak memiliki sejarah, Rasulullah SAW telah membuktikan bahwa ekonomi ummat dapat diperbaiki melalui potensi masjid yang mampu menjadi tempat produktif.

Begitupun dimasa terkini, nilai-nilai masjid sejak zaman Rasulullah SAW yang dapat diterapkan diera ketidakpastian ini harapannya dapat menjadi salah satu langkah yang tepat dalam upaya pemberdayaan UMKM.

Berangkat dari latar belakang tersebut serta dalam rangka perayaan ulang tahun ISYEF yang ke-3, ISYEF menggelar talk show pada hari Kamis, 29 April 2021 bertempat di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat.

Mengangkat tema “Inspirasi Usaha Pemuda dari Masjid”, talk show ini juga merupakan bagian dari rangkaian acara Ramadhan Bersama MES yang diselenggarakan selama empat hari di empat masjid yang berbeda.

Baca: Anak Prajurit Awak KRI Nanggala-402 Ditawari Jadi Polisi oleh Kapolri Listyo Sigit

Baca: Akui Jadi Dalang di Balik Hoaks Babi Ngepet di Depok, Adam Ibrahim: Khilaf, Saya Sangat Jahat

Teten Masduki, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia yang juga merupakan Wakil Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) sebagai Keynote Speaker; Atras Mafazi, Ketua Umum ISYEF; serta narasumber Akmal Mufrizal, CEO Zada; Rachmat Anggara, CMO Qasirid; dan Aghnia Banat, Ketua Program ISYEFPreneur yang memberikan pemaparan terkait Inspirasi Usaha Pemuda dari Masjid serta Andi Ashadi, Sekretaris Jenderal ISYEF selaku moderator.

Teten Masduki, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia dalam keynote speech mengapresiasi Dewan Masjid Indonesia yang sudah membentuk organisasi otonom seperti ISYEF.

“Proficiat kepada ISYEF yang telah menginjak usia ke-3 tahun ini. Masjid seharusnya menjadi showcase untuk business matching antara konsumen dengan produsen. Bicara UMKM, kita harus melakukan pendekatan inkubasi untuk memastikan usaha yang penuh inovasi dan teknologi sebagai ciri khas anak muda. Kita jadikan mosquepreneur.” kata Teten Masduki.

Indonesian Islamic Youth Economic Forum (ISYEF) aktif mendorong pertumbuhan dan memberdayakan ekonomi berbasis masjid, termasuk UMKM pemuda di dalamnya.

Selain UMKM berbasis masjid, Teten juga menyampaikan bahwa industri Muslim Fashion juga memiliki potensi yang sangat menjanjikan dengan besarnya pasar Indonesia serta negara-negara tetangga lainnya.

“Indonesia harus menjadi kiblat Muslim Fashion dunia,” tukasnya.

Halaman
12


Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer