Menurutnya, Jason Tjakrawinata layak untuk diciduk pihak kepolisian karena telah melakukan kekerasan terhadap perawat.
"Kalau si botak diciduk ya wajar karena dia pemukulan kriminal, dia wajib diciduk. Aku kan gak kriminal," imbuhnya.
Di akhir video, Ratu Entok juga membela diri, ia mengaku tidak bersalah terkait dugaan ujaran kebencian yang dilontarkannya.
"Soal jatuhnya ujaran kebencian, bagi orang yang merasa tersudutkan kan. Tapi rakyat Indonesia tengok 99 persen wellcome bahkan 'iya banget ini hati kami selama ini. Cuma kami enggak berani bersuara'," tutupnya.
Sebelumnya Ratu Entok menjadi buah bibir netizen usai mengunggah video yang menimbulkan kontroversi.
Baca: Ibunda Desiree Tarigan soal Polemik Anaknya dengan Hotma: Kalian Pisah pun, Saya Ikhlas
Baca: Cerita di Balik Kehamilan Anak Kedua Raffi Ahmad, Nagita Slavina Sering Nangis
Terkait dengan penganiayaan di RS Siloam, Ratu Entok mengatakan kalau insiden tersebut merupakan pukulan terhadap semua perawat yang dinilainya banyak melakukan diskriminasi terhadap pasien.
"Tapi ini pukulan besar untuk semua perawat-perawat ya, karena selama ini kalian banyak yang sombong, banyak yang lantam," katanya.
Ratu Entok menyebut kalau selamai ini perawat pilih kasih terhadap pasien miskin dan pasien kaya terutama mereka yang menggunakan kartu BPJS atau KIS.
"Apalagi kalau merawat orang-orang miskin, dari BPJS, dari pakai surat miskin dari pakai surat KIS. Hah, muka perawat kayak tong sampah. Malam hari tidur ngorok chat-an sama jantannya, teleponan sama jantannya. Kita merawat sendiri anak kita, keluarga kita dalam ruangan, capek deh.
Apalagi kalau kita pakai BPJS, teriak dari keluarga miskin. Udah lah ya, perawat-perawat ini sadar, kalian sadar supaya kalian jangan pernah sepele sama pasien, mampus," katanya.
SIMAK ARTIKEL VIRAL LAINNYA DI SINI