Kabar tersebur diketahui dari akun Instagram @mediaperawat, Senin (19/4/2021).
Dalam unggahan tersebut disebutkan bahwa Ratu Entok dalam prosespenyidikan Polda Sumut.
“Sudah dijemput tim Polda Sumut,” tulis caption tersebut
Bahkan disebutkan dalam informasi itu, Ratu Entok juga telah disomasi oleh DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sumatera Utara.
"Info sementara sudah di proses hukum oleh Bidang dan Divisi Hukum DPW PPNI Sumatera Utara dan kuasa hukum Bpk Sukendar membuat Surat protes dan somasi ke Kominfo dan sekarang dalam penyidikan Polda Sumut..semoga segera mendapatkan sanksi sesuai yg berlaku," tulisnya.
Baca: Rio Reifan Kembali Ditangkap Gara-gara Kasus Narkoba, Ini Keempat Kalinya
Baca: Nama Menteri yang Tak Mungkin Direshuffle, dari Ketum Parpol hingga Sosok di Bidang Infrastruktur
Diciduknya Ratu Entok oleh Polda Sumut berkaitan dengan komentar pedasnya terhadap para perawat Indonesia setelah kasus penganiayaan perawat di RS Siloam Sriwijaya Palembang mencuat.
Namun kabar tersebut langsung dibantahnya ketika ditemui para awak media.
Lewat video yang diunggah kanal YouTube Tribun Medan pada Selasa (20/4/2021), Ratu Entok membantah jika dirinya telah diciduk tim Polda Sumut.
"Puji Tuhan jangan, tapi kalau untuk silaturrahmi, untuk BAP dan klarifikasi gini ya gakpapa," katanya.
Meski sudah beberapa hari video terkait pencidukannya tersebar di media sosial.
Namun, hingga kini Ratu Entok mengaku sama sekali belum ada dipanggil oleh Polda Sumut.
"Tapi saat ini belum ada karena memang Polda Sumatera Utara sama ratu entok best friend.
Sudah 16 hari dipanggil soalnya, sudah bolak-balek, udah kayak sodara" ujar Ratu Entok.
Baca: Gubernur Sumsel Beri Dukungan dan Perhatian untuk Perawat Korban Penganiayaan Lewat Video Call
Baca: Curhatan Istri Pelaku Penganiayaan Perawat, Merasa Dipojokkan karena Pemberitaan Media
Selebgram TikTok dengan 171.4 ribu pengikut ini pun menegaskan jika video viral terkait pencidukannya tidak benar.
"Enggak demi Allah enggak benar, yah saya di sini lagian gak care dong tiba-tiba aku harus diciduk," ujarnya.
Menurutnya, Ratu Entok merasa tidak layak diciduk oleh pihak kepolisian karena sama sekali tidak melakukan kesalahan fatal maupun tindak kejahatan.
"Aku kan gak narkoba, gak teroris," lanjutnya.
"Seandainya pun harus dipanggil gak harus Polda. Ada caranya lebih soft mewakili, mungkin surat, mungkin WA 'Tu main-main dong ke Polda tidak dengan pencidukan'," bebernya.
Dikutip dari Serambinews.com, aa pun memebedakan dengan kasus lain yakni kekerasan yang dilakukan oleh Jason Tjakrawinata, pelaku penganiayaan perawat RS Siloam Palembang beberapa waktu lalu.
Baca: Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi, Pelaku Penganiayaan Perawat RS Siloam Terancam 2 Tahun Penjara
Baca: Pernyataan Resmi RS Siloam soal Kasus Penganiayaan terhadap Perawatnya oleh Keluarga Pasien