Idap HIV Sejak Kuliah, Scott Alfaz Pantang Menyerah, Lulus S2 di Eropa dan Sukses Dirikan hayVee

Penulis: Rakli Almughni
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Scott ALfaz pernah disumpahi kelak akan menjadi sampah masyarakat oleh guru SMP nya, namun kini dirinya sukses lulus S2 di Eropa dan sukses mendirikan platform digital hayVee.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Belakangan seorang pemuda bernama Scott Alfaz tengah viral di media sosial.

Video yang diunggahnya tentang perjuangan yang pernah disumpahi akan menjadi sampah masyarakat, tapi kini akhirnya bisa sukses dan berkuliah di Eropa viral di media sosial.

Scott Alfaz membagikan cerita tersebut melalui akun TikToknya @scotchandsoba, bahkan hingga Selasa (20/4/2021) video itu sudah ditonton sebanyak 3 juta kali.

Melalui video tersebut, ia menceritakan perjuangannya untuk bisa mencapai kesuksesannya yang sekarang.

Dilansir dari Tribunnews.com, dalam video itu Scott Alfaz menuliskan sebuah caption:

"Sempet cerita kalo guru SMP gue pernah nyumpahin gue bakal jadi sampah masyarakat. Sebenernya enggak cuman dia, sodara gue pun juga pernah nyumpahin saking capek nyari gue berbulan-bulan enggak balik ke rumah."

"Tapi walaupun gue keras kepala, gue inget kalo lagi menyendiri gue suka ngayal dan mimpi. Kayak pas cabut ke Jogja abis ngompreng seharian, gue sempet ngayal pas ngamen buat nyari makan malem ngelewatin gedung megah banget di Jalan Kaliurang. Someday gue harus ada di gedung itu."

Scott ALfaz pernah disumpahi kelak akan menjadi sampah masyarakat oleh guru SMP nya, namun kini dirinya sukses lulus S2 di Eropa dan sukse mendirikan platform digital hayVee.

Baca: Kisah Haru Anak Rela Tinggalkan Jenazah Ayah Demi Tes Masuk Calon Polisi, Kapolres Langsung Bergerak

Baca: Kisah Guru Honorer di Pelosok Jombang Ganti Motor 9 Kali Demi Mengajar, Kini Dapat Motor Trail

"Satu tahun kemudian, walaupun gue lupa pernah ngayal, ternyata Tuhan masih inget sama mimpi gue. Alhamdulillah, Puji Tuhan keterima jalur undangan di FH UGM."

"Tapi mimpi nyaris sirna, saat awal-awal kuliah gue didiagnosis HIV. Badan gue drop, mental drop, nilai juga drop IPK jadi 3,0. Tapi Tuhan yakin kalau gue kuat. Walaupun semua orang mencibir dan ragu sama gue (termasuk gue sendiri udah mulai ragu)."

"Walaupun sekali lagi gue pernah mimpi, tapi Tuhan inget sama mimpi gue ngelihat salju dan ngelihat Eiffel. Siapa yang nyangka, gue yang dulu sampe di jalan buat makan aja kadang bingung, tiba-tiba dikasih kesempatan kuliah S2 di Eropa."

"Gue enggak dendam sama orang yang dulu mencibir atau ngerendahin gue. Justru mau bilang makasih udah memotivasi gue sampe di titik sekarang," tulisnya di dalam video yang kini sudah mendapat 417 ribu pengguna TikTok.

Idap HIV Sejak Kuliah

Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, pengunggah yang bernama Scott Alfaz mengatakan awalnya ia ingin melakukan donor darah di salah satu kegiatan di kampusnya pada tahun 2011.

Beberapa bulan kemudian, Alfaz mendapat panggilan dari PMI.

Awalnya ia masih berusaha berpikiran positif dan sama sekali tidak berpikir akan ada hubungannya dengan HIV.

Namun setelah dirujuk ke salah satu puskesmas di Jogja dan melakukan tes darah, hasilnya menunjukkan Alfaz positif HIV.

"Aku masih berusaha berpikiran positif kalau enggak ada hubungannya dengan HIV. Sampai aku dirujuk ke salah satu puskesmas di Kota Jogja."

"Itu udah mulai curiga, karena pas aku bawa surat pengantar dari PMI aku langsung diarahkan ke salah satu dokter. Selang 30 menit kemudian setelah aku diambil darah oleh dokter, hasilnya udah bisa ditebak emang aku positif," kata Alfaz kepada Tribunnews.com, Sabtu (17/4/2021).

Mendengar kenyataan tersebut Alfaz hanya bisa menunduk dan memikirkan jika dirinya tidak akan bisa mempunyai keluarga dan anak.

Ia juga merasa mempermalukan keluarga, karena latar belakang keluarganya memang cukup agamis.

Halaman
123


Penulis: Rakli Almughni
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer