2. Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah (46%);
Baca: Ali Ngabalin: Jokowi Akan Melantik Menteri Dikbud/Ristek dan Menteri Investasi/BPKM
3. Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali (41,2%);
4. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tjahjo Kumolo (34%);
5. Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate (29%);
6. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Teten Masduki (28,5%);
Baca: Cerita Frans Dapat Jaket Merah dari Jokowi, Bahagia Temukan Uang Rp 1000 di Saku
7. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (27%);
8. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya (23,8%);
9. Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto (19,3%);
10. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif (19%);
11. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Darmawati (15%);
Baca: Buka Indonesia International Motor Show 2021, Jokowi: Industri Otomotif Harus Bangkit
12. Menteri Agraria dan Tata Ruang, Sofyan Djalil (12,1%);
13. Menko Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan (9,8%);
14. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim (9,7%);
15. Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy (9,1%).
Baca: Tiga Alasan Reshuffle Kabinet Bakal Dilakukan Pekan Ini, Bermula dari Pamitnya Menristek
Isu reshuffle kabinet yang berembus membuat sejumlah pengamat memberikan tanggapan.
Pengamat politik Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin, membeberkan sejumlah nama yang layak reshuffle menyusul penggabungan Kemenristek dan Kemendikbud, serta pembentukan Kementerian Investasi.
Dilansir Tribunnews, Ujang mengatakan, Nadiem Makarim yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, layak menjadi kandidat yang direshuffle.
"Namun Nadiem layak diganti, karena banyak kebijakannya yang tak jelas dan kontroversial," kata Ujang, Sabtu (10/4/2021).