Kisah Echa Putri Tidur Asal Banjarmasin, Pernah Terlelap Selama 13 Hari, Makan Sembari Terpejam

Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Echa, penderita sindrom putri tidur asal Banjarmasin, Kalsel diberi pengobatan alternatif oleh orang tuanya, Jumat (9/4/2021).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Dongeng tentang putri tidur rupanya benar-benar terjadi di dunia nyata.

Namun, dalam dunia nyata, seseorang dapat tertidur lama karena adanya gangguan yang disebut sindrom putri tidur atau 'Sleeping Beauty Syndrome'.

Seperti yang dialami Siti Raisa Miranda atau yang akrab disapa Echa (17), gadis asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Ia dapat terlelap tidur selama berhari-hari.

Bahkan, Echa diketahui satu pekan terakhir terlelap tanpa ada bangun sama sekali.

Dikunjungi banjarmasinpost.co.id, Kamis (8/4/2021), Echa masih tertidur di sebuah kasur yang berada di ruang kamar kediaman orangtuanya di Jalan Pangeran Nomor 3, RT 04 RW 01, Kecamatan Banjarmasin Utara, melansir Tribunnews.com.

Sang ayah yakni Mulyadi pun beberapa kali berusaha membangunkan Echa, bahkan dengan cara mendudukannya saat awak media berkunjung.

Meski beberapa kali upaya membangunkan Echa, namun ia tetap saja nyenyak dalam tidurnya.

Echa, penderita sindrom putri tidur asal Banjarmasin, Kalsel diberi pengobatan alternatif oleh orang tuanya, Jumat (9/4/2021). (KOMPAS. com/ANDI MUHAMMAD HASWAR)

"Ini sudah hari ketujuh tertidur. Dia mulai tertidur sejak Kamis malam minggu lalu," ujar Mulyadi.

Mulyadi menerangkan setelah tertidur sejak pekan lalu, Echa sempat mengalami kejang-kejang pada bagian tangan dan leher.

Karena tak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, Echa pun dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Namun, setelah tiga hari dirawat serta diperiksa, Echa tak kunjung bangun, ia lantas dibawa pulang.

"Setelah diperiksa di rumah sakit dan berdasarkan hasil lab, tidak ada penyakit. Kemudian di rumah sakit pun juga tidak ada obat untuk bisa membangunkan, jadi kami bawa pulang saja," jelasnya.

Selama tujuh hari terlelap, Mulyadi menerangkan terkadang Echa masih melakukan aktivitas mengunyah maupun buang air kecil.

Akan tetapi, semua itu dilakukannya sembari tidur, tentunya dibantu oleh orang tuanya.

"Misalnya kalau mau makan, kami dudukan dan disuapi ke mulutnya. Kalau benar-benar lapar dia akan mengunyah. Kalau mau buang air kecil biasanya dia gelisah, jadi kita angkat ke WC," katanya.

Mulyadi pun menerangkan bahwa terlelapnya Echa dalam waktu lama bahkan hingga beberapa hari ini bukanlahlah yang pertama kalinya.

Diketahui, Echa pertama kali tertidur panjang pada 2017 silam yakni sampai 13 hari, kemudian setelahnya hal serupa pun beberapa kali terjadi.

"Kalau tidak salah ini sudah yang ke 13 kalinya tertidur. Sebelumnya tertidur sekitar empat hari pada Desember 2020 dan terakhir tertidur selama 1,5 hari pada Februari 2021 tadi," jelasnya.

Baca: POPULER Regional: Kisah Guru Honorer di Pelosok Jombang | Wanita di Bulukumba Dilamar dengan Bitcoin

Disinggung mengenai penyebab yang membuat Echa bisa tertidur pulas hingga berhari-hari tersebut, Mulyadi pun mengaku tidak mengetahui secara pasti.

Halaman
123


Editor: Natalia Bulan Retno Palupi

Berita Populer