Tiga Alasan Reshuffle Kabinet Bakal Dilakukan Pekan Ini, Bermula dari Pamitnya Menristek

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo, Jumat (26/3/2021), memberikan tanggapan soal polemik rencana impor beras. Kabinet Jokowi diisukan akan kembali di-reshuffle pekan ini.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Isu perombakan kabinet Jokowi-Maruf Amin santer diberitakan akan dilakukan pada minggu ini.

Reshuffle kabinet menteri Jokowi ini disebut-sebut juga didasari oleh mundurnya Menristek, Bambang Brodjonegoro.

Pamitnya Menteri Bambang kemudian membuat banyak pihak berspekulasi tentang menteri apa saja yang layak di-reshuffle.

Semua tentu menjadi hak prerogatif Presiden Jokowi untuk menentukan gerbong pembantunya yang terbaik.

Isu resfhuffle kabinet kemudian dikonfirmasi oleh Tenaga Ahli Utama Kedeputian Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin.

Ali menyebut Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat.

Menurut Ngabalin, reshuffle kabinet tersebut besar kemungkinan akan dilakukan pada pekan ini.

"Pekan ini (reshuflle), sangat bisa pekan ini," kata Ngabalin pada Selasa ,(13/4/2021).

Ali Mochtar Ngabalin. (TRIBUNNEWS/RIZAL BOMANTANA)

Ngabalin mengungkapkan ada tiga faktor yang menguatkan Presiden Jokowi akan melakukan perombakan Kabinet Indonesia Maju Jilid ke-2 dalam waktu dekat.

Pertama, adanya penyatuan Kementerian Riset dan Tekonologi (Kemenristek) dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Seperti diketahui, usulan pemerintah untuk menyatukan dua kementerian tersebut telah disetujui DPR.

"Surpres yang dikirim ke DPR 30 maret itu sudah diterima DPR, disidang DPR dan telah diambil keputusan, terkait pengabungan Kemenristek ke Kemendikbud," ucap Ngabalin.

"Kenapa begitu, banyak pekerjaan di Kemeristek yang seharusnya menjadi bidang Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)."

Baca: Isu Reshuffle Kabinet Berhembus Kencang, Ali Mochtar Ngabalin Sebut Perombakan Dilakukan Pekan Ini

Baca: Daftar Menteri yang Diduga Bakal Jadi Sasaran Reshuffle Kabinet, Yasonna Laoly di Urutan Teratas

Kedua, Menristek Bambang Brodjonegoro menyatakan telah pamit dari Kementeriannya.

"Kan terjadi kekosongan itu. Sementara Kemenristek sendiri belum ke Kemedikbud," katanya.

Ketiga, pemerintah akan segera membentuk kementerian baru, yaitu Kementerian Investasi.

Dengan adanya kementerian baru, otomatis akan ada menteri baru.

"Selama masa kerja di Bina Graha saya tahu benar, bagaimana keputusan-keputusan yang diambil presiden tidak membutuhkan waktu lama," ujar Ngabalin.

"Makanya dalam pekan pekan ini, kita tunggu saja, tidak mustahil dalam pekan ini," pungkasnya.

Wapres dan DPR setuju

Halaman
12


Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Febri Ady Prasetyo
BERITA TERKAIT

Berita Populer