Berikut Tips Berolahraga Saat Ramadhan untuk Menjaga Tubuh Selalu Bugar

Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Betsalel Fdida yang merupakan pacar Nikita Mirzani hobi olahraga.

Selanjutnya yang harus diperhatikan adalah jenis olahraga.

Lakukan jenis olahraga yang biasa kamu lakukan.

Namun, sebaiknya lakukan dengan intensitas ringan sampai sedang, seperti berjalan, jogging, dan bersepeda.

Disarankan untuk tidak mencoba intensitas olahraga yang lebih tinggi dari yang biasa kamu lakukan karena ditakutkan tubuh tidak mampu melakukannya.

3. Asupan makanan yang diperlukan

Saat Ramadan, tubuh diberi waktu dua kali untuk makan, yaitu saat sahur dan berbuka puasa (waktu maghrib).

Waktu makan di bulan Ramadhan agak berubah dibandingkan dengan hari biasanya.

Selain itu, porsi makan mungkin juga dapat berubah.

Namun, usahakan untuk tetap memakan makanan dalam jumlah yang sama, tidak berlebih, tidak kekurangan, dan juga makan beragam makanan yang mengandung zat gizi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral untuk memenuhi kebutuhan zat gizi yang diperlukan tubuh.

Wulan Guritno sering mengunggah aktivitas olahraganya, mulai dari lari dan bersepeda. (Instagram @wulanguritno)

Baca: Simak 9 Hal yang Bisa Membatalkan Puasa Ramadhan, Ternyata Pengobatan dengan Cara Ini Bisa Batal

Baca: Bulan Ramadhan, Pengusaha Muda Dewa Eka Prayoga Bagi-bagi Uang Rp 1 Miliar

Karbohidrat merupakan energi utama bagi tubuh.

Karbohidrat dapat mengembalikan kadar glukosa darah yang menurun saat berpuasa.

Makan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan serat (yang memiliki indeks glikemik rendah) diperlukan karena membantu melepaskan energi secara perlahan sehingga energi dalam tubuh tidak cepat habis.

Memakan makanan yang mengandung indeks glikemik rendah pada saat berbuka puasa bertujuan untuk meningkatkan cadangan karbohidrat, sedangkan mengonsumsi makanan yang mengandung indeks glikemik tinggi, maka kadar gula darah akan cepat meningkat tetapi akan cepat habis juga.

Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat tinggi saat berbuka puasa untuk memaksimalkan cadangan glikogen otot, kemudian konsumsi makanan yang mengandung protein dan lemak tinggi saat sahur untuk memperlambat pencernaan sehingga perut tidak cepat kosong.

Ini merupakan strategi untuk mengurangi perasaan cepat lapar selama berpuasa dan juga mempertahankan energi sampai olahraga dimulai.

Selain karbohidrat, protein juga sangat diperlukan tubuh.

Makanlah makanan yang mengandung protein tinggi, seperti ikan, daging, dan telur.

Protein merupakan zat yang diperlukan untuk pertumbuhan dan juga sebagai zat pembangun.

Protein membantu memulihkan dan memperbaiki sel-sel otot yang rusak ketika berolahraga.

4. Banyak minum

Halaman
123


Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer