Pemantauan Hilal Sebagai Penentuan Masuknya Bulan Ramadhan 1442 H Dilakukan di 34 Titik

Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Petugas Kantor Wilayah (Kanwil) Agama Provinsi DKI Jakarta, tengah memantau hilal awal Ramadhan 1441 H di Kanwil Agama DKI Jakarta, Cawang, Jakarta Pusat, Kamis (23/4/2020).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Penentuan awal masuk bulan Ramadhan 1442 H akan dilakukan pada hari ini, Senin (12/4/2021).

Untuk memastikan awal Ramadan 1442 Hijriah, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) turut serta membantu memantau pergerakan hilal atau bulan sebagai penandanya masuknya bulan puasa.

Sebanyak 34 titik lokasi telah ditetapkan oleh BMKG untuk melihat hilal sebagai penentu awal bulan Ramadan 1442 H.

Pemantauan hilal akan dilakukan di masing-masing Ibu Kota 34 Provinsi di Indonesia.

Sementara hasil ruyatul hilal akan diumumkan melalui sidang isbat penentuan 1 Ramadhan 1442 H oleh Kementerian Agama yang akan digelar besok, Senin (12/4/2021).

Baca: Sidang Isbat Penentu Awal Ramadhan Akan Dilaksanakan Sore Ini, Dipimpin oleh Menteri Agama

Baca: Inilah 5 Rekomendasi Menu Sahur dari Bahan Dasar Tempe Untuk Lauk Sahur di Bulan Ramadhan

Pemerintah menggunakan metode ruyatul hilal atau memantau langsung pergerakan bulan di beberapa titik strategis dan memiliki ketinggian dan visibilitas yang memungkinkan untuk melakukan pantauan hilal.

Peristiwa konjungsi geosentrik atau konjungsi itjima' diprediksi terjadi pada hari Senin, 12 April 2021 pukul 09.30 WIB atau pukul 10.30 WITA atau pukul 11.30 WIT.

Ilustrasi: Petugas Kantor Wilayah (Kanwil) Agama Provinsi DKI Jakarta, tengah memantau hilal awal Ramadhan 1441 H di Kanwil Agama DKI Jakarta, Cawang, Jakarta Pusat, Kamis (23/4/2020). (WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)


Fenomena alam itu terjadi saat nilai bujur ekliptika Matahari dan Bulan tepat sama 22, 412 derajat.

Sementara itu, periode sinodis Bulan terhitung sejak konjungsi sebelumnya hingga konjungsi yang akan datang yaitu 29 hari 16 jam 10 menit.

Lalu waktu terbenam Matahari dinyatakan ketika bagian atas piringan Matahari tepat di horizontal teramati.

Baca: Kumpulan Ucapan Maaf dan Selamat Sambut Ramadhan 2021, Cocok untuk Pesan Singkat dan Media Sosial

Baca: Arti Kalimat Marhaban Ya Ramadhan, Begini Penjelasan dari Quraish Shihab

Di wilayah Indonesia tanggal 12 April 2021, waktu Matahari terbenam paling awal pukul 17.37 WIT di Merauke, Papua dan waktu Matahari terbenam paling akhir adalah 18.46 WIB di Sabang, Aceh.

"Dengan memerhatikan waktu konjungsi dan Matahari terbenam, dapat dikatakan konjungsi terjadi sebelum Matahari terbenam tanggal 12 April 2021 di wilayah Indonesia," tulis BMKG dalam siaran persnya terkait pemantauan hilal pada 1 April 2021 lalu.

Merujuk pada penjelasan BMKG itu, secara astronomis rukyatul hilal menjadi penentu awal bulan Ramadan 1442 H bagi yang menerapkan rukyat dalam penentuannya adalah setelah Matahari terbenam tanggal 12 April 2021.

Sementara bagi yang menerapkan hisab atau yang sudah menentukan awal ramadhan jauh hari, dalam penentuan awal bulan Ramadan 1442 H, perlu diperhitungkan kriteria-kriteria hisab saat Matahari terbenam tanggal 12 April 2021 tersebut.

BMKG sudah menetapkan kriteria yang masusk kategori hilal untuk awal ramadhan dan syawal.

Bahwa kriteria ketinggian hilal untuk pengamatan di antara 60 derajat Lintang Utara sampai 60 derajat Lintang Selatan saat Matahari terbenam di masing-masing lokasi pengamat di permukaan Bumi pada tanggal 12 April 2021.

Artinya, jika pada Senin 12 April besok sudah terlihat bulan dengan kriteria 60 derajat Lintang Utara sampai 60 derajat Lintang Selatan saat Matahari terbenam, maka dapat dipastikan 13 April 2021 adalah 1 Ramadan.

Tinggi hilal sendiri adalah besar sudut yang dinyatakan dari posisi proyeksi Bulan di horizon teramati hingga ke posisi pusat piringan Bulan berada.

Untuk posisi tinggi hilal positif berarti hilal berada di atas horizon pada saat Matahari terbenam.

Sementara tinggi hilal negatif berarti hilal berada di bawah horizon pada saat Matahari terbenam yang artinya akan digenapkan satu hari lagi untuk penanda awal puasa.

Halaman
123


Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi

Berita Populer