BNPB Sebut Gempa 6,1 SR yang Guncang Malang Disebabkan oleh Tumbukan Lempeng Tektonik

Penulis: saradita oktaviani
Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas PMI Kabupaten Malang saat asesmen dampak kerusakan akibat gempa yang terjadi di laut selatan Kabupaten Malang, Sabtu (10/4/2021).

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati mengatakan jika gempa yang tejadi di Malang, Jawa Timur diakibatkan aktivitas di pertemuan antar lempeng tektonik atau subduksi.

Seperti diketahui, gempa bumi berkekuatan (magnitude) 6,1 melanda beberapa kota di Jawa Timur, salah satunya ialah kota Malang.

Getaran gempa dirasakan hingga Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat hingga Daerah Istimewa Yogyakarta.

Gempa terjadi pada Sabtu (10/4/2021) pukul 14.00 WIB.

Raditya membeberkan gempa ini berkekuatan menengah.

Baca: KUMPULAN Foto Kerusakan Gempa Tektonik di Malang & Sekitarnya, Atap Rubuh Hingga Patung Gorila Rusak

Baca: Info BMKG - Prakiraan Cuaca Minggu 11 April 2020: Bengkulu, Kendari dan 3 Kota Lain Awas Hujan Petir

Tembok rumah milik warga Bandulan Kota Malang ambruk akibat gempa, Sabtu (10/4/2021). (BPBD)

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault,” kata Raditya dalam siaran pers BMKG, Sabtu.

Pusat gempa terletak di laut 90 kilometer arah barat daya dari Kota Malang.

Gempa juga berasal dari dalam tanah dengan kedalaman 25 kilometer.

Getaran gempa bervariasi di berbagai daerah.

Guncangan gempa terasa paling kuat Turen dengan skala V MMI.

Gempa juga kuat mengguncang Malang, Blitar dan Karangkates dengan skala IV MMI.

Warga Blitar dan Malang berlarian menyelamatkan diri keluar dari bangunan saat merasakan getaran gempa.

Baca: Daerah Terdampak Gempa Tektonik M 6,7 yang Guncang Selatan Jawa, Dirasakan Sampai Lombok Utara

Baca: Gempa M 6,7 Guncang Malang Jawa Timur, Tulungagung Rasakan Getaran Sekitar Dua Menit

Rumah Sakit Mardi Waluya di Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur yang terdampak gempa M6,1 pada Sabtu (10/4/2021). (Istimewa via BNPB)

Kemudian, getaran dengan skala III MMI terasa di wilayah Kediri, Trenggalek, Jombang III-IV MMI dan Nganjuk, Ponorogo, Madiun, Ngawi, Yogyakarta, Lombok Barat, Mataram, Kuta, Jimbaran, Denpasar.

Menurut Raditya, skala III MMI menggambarkan getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Sementara, wilayah lain, seperti Mojokerto, Klaten, Lombok Utara, Sumbawa, Tabanan, Klungkung, Banjarnegara merasakan getaran dengan skala II MMI.

Skala II MMI menggambarkan getaran terasa oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Baca: Spoiler Boruto chapter 57: Punya Warisan Isshiki, Code Akan Menjadi Dewa Otsutsuki Baru

Baca: Jadwal Imsakiyah dan Waktu Buka Puasa Ramadhan 2021 untuk Kota Palembang, Beserta Bacaan Niat

Gempa Magnitudo 6,7 terjadi di barat daya Malang Jawa Timur pada Sabtu (10/4/2021) pukul 14:00:15 WIB. (BMKG)

Data BNPB per hari, Sabtu (10/4), pukul 18.00 WIB, mencatat total warga meninggal dunia berjumlah 6 warga dan 1 lain mengalami luka berat.

Rincian korban meninggal dunia, 3 orang meninggal dunia di Kabupaten Lumajang, sedangkan masing-masing 2 warga meninggal di antara wilayah Lumajang dan Kabupaten Malang dan 1 di Kabupaten Malang.

Sementara itu, BPBD Kabupaten Lumajang mencatat ada titik pengungsian di Desa Kali Uling, Kecamatan Tempur Sari.

Halaman
12


Penulis: saradita oktaviani
Editor: haerahr

Berita Populer