Berikut 2 Hal yang Perlu Dipersiapkan Umat Muslim Ketika Hendak Vaksin Covid-19 saat Puasa

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pekerja medis memberikan dosis vaksin AstraZeneca COVID-19 di pusat vaksinasi drive-through pertama di ibu kota Saudi, Riyadh, pada 4 Maret 2021. Pada 11 Maret 2021, Denmark dan Norwegia memutuskan penangguhan 14 hari pemakaian vaksin AstraZeneca setelah adanya laporan terjadi pembekuan darah setelah seseorang divaksin AstraZeneca.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengumumkan jika pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tak membatalkan puasa.

Umat muslim tetap diperbolehkan berpuasa saat disuntik vaksin.

Hal itu sejalan dengan aturan dari Satgas Penanganan Covid-19 yang mengatakan vaksinasi akan tetap dilakukan di tengah puasa Ramadan.

Namun sebaiknya umat Islam memperhatikan dua hal ini ketika hendak divaksin saat berpuasa.

Pertama, calon penerima vaksin yang sedang berpuasa sebaiknya memiliki waktu istirahat yang cukup.

Kemudian, sebelumnya harus sudah menjalankan sahur dengan makan makanan bergizi seimbang.

Dua hal itu harus diperhatikan dengan betul agar nantinya tak terjadi sesuatu saat dilakukan vaksinasi.

Adapun jumlah masyarakat yang sudah divaksin dosis pertama sebanyak 9.229.8638 orang.

Seorang pekerja medis Mesir memberikan dosis vaksin Oxford-AstraZeneca Covid-19 (Covishield) pada 4 Maret 2021 di Kairo pada hari pertama vaksinasi di Mesir. (Khaled DESOUKI / AFP)


Sampai tahap kedua ini, pemerintah menargetkan orang yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 mencapai 40.349.049 orang.

Vaksinasi Covid-19 diberikan sebanyak dua dosis. Tujuannya adalah untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) terhadap penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 itu.

Apakah ada efek tertentu bagi penerima vaksin yang berpuasa?

Mengingat selama puasa, kita menahan makan dan minum selama kurang lebih 14 jam.

Menanggapi hal itu, seorang epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan jika vaksin Covid-19 tidak memengaruhi kondisi tubuh dan memunculkan efek samping yang negatif.

Baca: Pekerja Seks Komersial di Brasil Protes dan Mogok, Minta Diprioritaskan Mendapat Vaksin Covid-19

Baca: UPDATE Komandan Brimob Meninggal setelah Disuntik Vaksin AstraZeneca, Sempat Periksa ke Rumah Sakit

Bahkan menurutnya, vaksin justru berdampak positif selama pandemi Covid-19.

Hal ini disebabkan oleh meningkatnya imunitas di dalam tubuh.

"Riset menunjukkan hal itu, karena puasa kita bukan puasa selama 24 jam. Islam mengajarkan puasa setengah hari kurang lebih. Yang seringkali memjadi masalah adalah saat berbuka, dan konsumsi makanan yang tidak sehat," katanya saat diwawancara, Selasa (6/4/2021).

Saat berbuka puasa, orang kadang 'khilaf' dan makan secara berlebihan, tanpa melihat proporsi gizi dan nutrisi dan makanan tersebut.

Apa lagi banyak hidangan kurang sehat seperti gorengan dan kadar gula yang tinggi.

Makanan jenis seperti ini menurut Dicky sangat perlu untuk dihindari.

Makanan yang Baik Dikonsumsi Setelah Vaksin Covid-19 (SHUTTERSTOCK/Africa Studio via Kompas.com)

Syarat penerima vaksin Covid-19 di bulan Puasa

Halaman
12


Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer