Setelah diamankan, aparat kepolisian menahan BGW untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Saat ini pelaku sudah diamankan di Polsek Ciputat Timur dan untuk barang bukti juga sudah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.
Dari Polsek Ciputat Timur, kabar terbaru, BGW diserahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Tangsel guna proses lebih lanjut.
Di lingkungan warga, BGW merupakan sosok yang tertutup.
Sofyan mengatakan, BGW tinggal bersama istri dan tiga anaknya, termasuk korban yang baru berusia 12 tahun.
BGW baru tiga tahun tinggal di rumahnya yang saat ini ditempati di Ciputat setelah menikahi istrinya yang sudah memiliki empat anak.
Dalam satu rumah itu terdapat lima penghuni, karena satu anak tinggal di pesantren.
"Karena tertutup kan sifatnya ya, enggak tahu di dalamnya bagaimana, secara bertetangga sih saya anggap sih baik ya mungkin ya. Tapi kedalam enggak tahu ya kondisinya," ujar Sofyan.
Sepengetahuan Sofyan, BGW hanya kerja serabutan, sedangkan istrinya ibu rumah tangga.
"Kerjanya serabutan," kata Sofyan.
"Tinggal di sini tiga empat tahun lalu," tambahnya.
Sofyan mengaku tak menyangka adanya tindak pelecehan seksual di wilayahnya yang berlangsung cukup lama.
Pasalnya, keseharian BGW yang pekerja serabutan ini tak menimbulkan kecurigaan tertentu.
"Kami sih enggak nyangka ya," ujar Sofyan, Senin (5/4/2021).
Terlebih, menurut Sofyan, BGW agak tertutup dalam bersosialisasi dengan warga sekitar.
Pun dengan korban yang lebih sering di rumah dan hanya sesekali keluar.
"Anak-anak ini jarang keluar ya, paling ke warung nganterin adiknya jajan. Kan lagi musim gini kan, pandemi jadi langsung pulang."
"Kalau main lama mah enggak pernah, makanya sulit kedeteksi juga," kata Sofyan.
Baca lengkap soal ayah tiri perkosa anak di sini
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Pengakuan Bocah SD di Tangsel ke Bibi & Kakak, 2 Tahun Menderita Gara-gara Perlakuan Bejat Ayah Tiri"