Dia berada di belakang rumahnya ketika dia mendengar tembakan tiga tembakan, kemudian tembakan tiga tembakan dan tembakan terakhir empat tembakan.
“Kata-kata pertama yang saya dengar setelah tembakan dilepaskan adalah, 'Jangan bergerak atau saya akan tembak Anda,'” Smith, 64, menceritakan Kamis pagi, menurut The Associated Press.
Smith mengatakan dia mendengar itu diulang dua kali lagi oleh suara seorang pria dan yakin itu adalah seorang petugas polisi yang berbicara.
Dia tidak mendengar suara lain atau lebih banyak tembakan.
Dia kemudian mengintip dari balik pagar dan melihat petugas SWAT berbaris di halaman gedung.
"Itu sangat membuatku sedih," katanya.
"Kehilangan nyawa yang tidak masuk akal."
Pihak berwenang menemukan pistol semi-otomatis dan ransel berisi semprotan merica, borgol, dan amunisi yang mereka yakini milik tersangka.
Setelah membantu wanita yang terluka yang tampaknya melindungi bocah lelaki berusia sembilan tahun yang tewas, polisi menggeledah kompleks tersebut dan menemukan seorang wanita mati di lantai atas di luar ruangan, seorang pria mati di dalam gedung perkantoran, dan seorang wanita mati di kantor lain, kata Amat.
Polisi merahasiakan identitas mereka sampai kerabat dapat diberi tahu.
(tribunnewswiki.com/hr)
Berita penembakan massal lainnya di sini