Ayah Jadi Korban Bom Bunuh Diri, Anak Sekuriti Gereja Katedral Makassar Ditawari jadi Polisi

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, saat meninjau lokasi ledakan Gereja Katedral, Jl Kajaolalido Makassar, Minggu (28/3/2021) malam.

Saat itu, Minggu (28/3/2021), Kosmas masih dirawat secara intensif di Rumah Sakit Stella Maris.

"Sekarang sudah agak baikan. Dia sudah bisa bicara dan bisa jalan," kata Jon.

Sebelumnya diberitakan, sebuah ledakan terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, sekitar pukul 10.30 WITA.

Polisi menduga kasus ini sebagai aksi teror bom bunuh diri.

Baca: 5 Fakta Pelaku Pengeboman di Makassar, Dinikahkan Pelaku Teroris dan Belajar Rakit Bom dari Medsos

Baca: Baru Saja Menikah, Perempuan Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Disebut Sedang Hamil 4 Bulan

Namun, hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan.

Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes E Zulpan mengatakan, korban luka akibat bom bunuh diri di Gereja Katedral di Jalan Kajolalido Makassar, Sulawesi Selatan, bertambah menjadi 14 orang.

Saat ini, para korban masih dalam perawatan di beberapa rumah sakit.

Tidak ada pihak gereja atau jemaat yang menjadi korban tewas.

Baca artikel lain mengenai bom bunuh diri di Masjid Katedral Makassar di sini.

(TribunnewsWiki.com/Restu, Kompas.com/Himawan)



Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer