Cerita KNKT Temukan CVR Sriwijaya Air, Terjunkan Kapal Penyedot Lumpur, 40 Tangan Penyelam Terluka

Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Black box berupa Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Sriwijaya Air SJ-182 sudah ditemukan, Selasa (30/3/2021) malam.

Menurut Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, ia mengucapkan terimakasih atas dukungan dari semua pihak yang ikut membantu pencarian CVR tersebut.

Menhub juga menyerahkan CVR kepada Ketua KNKT untuk meneliti lebih dalam pencocokan data antara CVR dengan Flight Data Recorder (FDr) yang sebelumnya telah ditemukan.

Hasil analisis penelitian ini akan digunakan untuk mengevaluasi kejadian agar kejadian tidak terulang kembali.

Kedepannya, hasil dari analisis ini dapat digunakan untuk meningkatkan keselamatan transportasi penerbangan.

"Saya serahkan ini (CVR) untuk diteliti lebih lanjut adanya CVR bisa melengkapi data sebelumnya yaitu FDR untuk mencari keterangan data-data lain."

"Hasil data ini digunakan untuk meningkatkan keselamatan di (transportasi) penerbangan," terang Budi Karya.

CVR yang merupakan bagian dari kotak hitam pesawat tersebut adalah komponen penting untuk mengungkap penyebab kecelakaan udara yang dialami Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182.

Melalui CVR, data percakapan yang terjadi di kokpit antara pilot dan co-pilot dapat diketahui.

Penemuan tersebut terjadi ketika tim melakukan penyisiran di lumpur di antara sisa-sisa serpihan pesawat.

Juru Bicara Kementrian Perhubungan, Adita Irawati menyatakan, berita penemuan CVR ini akan diumumkan pada Rabu siang (31/3/2021), mengutip Kompas.com.

"Sudah (ditemukan), nanti pukul 11.00 akan diumumkan," kata Adita.

Sebelumnya, KNKT telah memperoleh black box berisi (FDR) pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang ditemukan pada Selasa (12/1/2021).

FDR berisi data-data rekaman penerbangan dan semua aspek pesawat.

Baca: Viral Video Warga Mengamuk kepada Petugas Damkar, Tak Terima Mobil Kebakaran Datang Telat ke TKP

Diberitakan seelumnya, pesawat Sriwijaya Air bernomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak jatuh di antara Pulau Laki dan Pula Lancang, Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).

Pesawat tersebut mengangkut 62 orang yang terdiri dari 6 kru aktif, 46 penumpang dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi.

Sebelumnya, operasi SAR Gabungan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 telah resmi ditutup pada Kamis (21/1/2021).

Diketahui, sebeumnya operasi SAR Gabungan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 telah resmi ditutup pada Kamis (21/1/2021).

Penutupan operasi tersebut diumumkan oleh Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn), Bagus Puruhito pada Kamis (21/1/2021), melansir Tribunnews.com Rabu (31/3/2021).

Alasan penutupan ini ditinjau berdasarkan evaluasi teknis, temuan korban, pertemuan dengan perwakilan keluarga korban, dan rapat koordinasi antar lembaga terkait.

"Hari ini Kamis 21 Januari pukul 16.57 Operasi Pencarian dan Pertolongan kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 PK - CLC secara resmi saya nyatakan ditutup atau penghentian," kata Bagus.

Halaman
123


Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer