"TATP itu campuran dari cairan-cairan bahan kimia. Jadi itu dicampur-campur jadilah TATP. Bentuknya adalah serbuk putih. Itulah yang jadi bahan utama untuk meledak. Nanti tinggal dimasukan ke dalam pipa," ungkap Yusri.
Ia memaparkan, nantinya TATP tersebut dimasukkan ke dalam pipa Husein.
Setelah itu, pipa tersebut dimasukkan dalam jumlah banyak sebagai gotri.
"Kalau di saudara HH itu pipa, yang dia campur masuk ke gotri. Tau gotri? paku-paku jadi kalau meledak nancep. Meledak paku-paku itu akan terbang ke orang-orang yang ada di situ. Nah TATP itu ada seberat 2 kilogram," paparnya.
Tidak hanya bom pipa, pihaknya juga menemukan bom panci dengan daya ledak rendah di rumah Husein Hasmy.
Baca: Pesan Baju Pengantin di Ivan Gunawan, Rizky Billar dan Lesti Kejora Dikabarkan Nikah Tahun Ini
Apabila ditotal, bahan baku bom yang disita dari tangan Husein dan tiga teroris lainnya yang ditangkap di Jakarta-Bekasi dapat menjadi 100 bom lebih.
"Itu sekitar ditotalkan dengan yang ada di saudara ZA itu sudah 12 yang siap diledakan. Jadi 5 di tempat di saudara ZA. Ada 7 yang di tempat si saudara HH. Ada 2 Kg lebih. Ada lagi yang memang akan dicampurkan lagi. Kalau mau ditotalkan semua itu hampir 100 lebih bom yang akan disiapkan,"terang dia.
Ia menambahkan, Husein juga dikenal sebagai donatur dalam kegiatan teroris tersebut.
"HH ini adalah motivator, fasilitator, dan pendana. Dia yang mengatur semuanya, yang merencanakan baik itu berapa kali pertemuan di rumahnya, baik membuat cara membuat bom, dan membiayai pembelian bahan-bahan untuk pembuatan bom," pungkasnya.
Baca: Pemerintah Tolak Permohonan Moeldoko Cs Terkait Kepengurusan Partai Demokrat Hasil KLB Deli Serdang
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 3 Perempuan Terduga Teroris Terkait Bom di Gereja Makassar Ditangkap, Ini Peran Mereka
Lihat selengkapnya terkait Insiden Bom di Gereja Katedral Makassar di sini