Meskipun sudah ada upaya pemadaman, namun api dan asap yang mengepul tinggi masih sesekali terlihat.
Selain api yang masih berkobar, di sekitar lokasi kejadian masih tercium bau gas yang menyengat yang bersumber dari Kilang minyak milik Pertamina itu.
Sekitar pukul 21.23 WIB, terpantau jalan utama yang menjadi akses utama untuk ke Kilangan Balongan sepi dari kegiatan masyarakat.
Hanya ada beberapa petugas kemanan gabungan yang berjaga disekitaran lokasi.
Tidak hanya para petugas keamanan, awak media juga masih berada di lokasi untuk melakukan peliputan.
Kendati demikian, petugas keamanan memberlakukan batas jarak untuk meliput, sehingga awak media terbatasi dalam mengambil gambar.
Bukan hanya untuk awak media, warga yang ingin melintas di jalan utama desa Sukaurip juga diminta memutar mencari jalan alternatif.
Berdasarkan keterangan seorang warga, Sujana, desa ini telah ditinggalkan ratusan warganya yang terpaksa mengungsi ke Pendopo Indramayu pasca ledakan Kilang Balongan yang terjadi dini hari tadi.
"Semuanya sudah pada mengungsi ke pendopo, kantor bupati. Sudah tidak ada di sini," ujar Sujana.
Sebelumnya, seorang warga bernama Nian mengungkapkan kondisi desa pasca ledakan kebakaran di Kilang Minyak Balongan.
Baca: Tiga Orang Hilang Akibat Ledakan Kilang Minyak Pertamina di Balongan, Diduga Terpental ke Sawah
Baca: Fakta Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Balongan: Berikut Kondisi Terkini dan Jumlah Korban
Dirinya mengaku harus menggunakan tiga unit kipas angin di dalam kamarnya untuk melawan rasa panas yang timbul akibat ledakan Kilang Balongan itu.
Hawa panas yang menyelimuti tubuhnya, membuat pria paruh baya itu tidak bisa tidur hingga pagi.
Kediamannya sendiri hanya berada sekitar 500 meter dari lokasi terjadinya ledakan.
"Panas, sampe kipas angin ada tiga di kamar tuh, gak bisa tidur, panas. Habis itu ada ledakan," tutur Nian kepada Tribunnews.com di pelataran rumahnya, Senin (29/3/2021).
Selain hawa panas yang dirasakan, pernapasan Nian juga sempat terganggu akibat merebaknya bau tidak sedap yang ditimbulkan dari meluapnya gas, minyak dan avtur sebelum Kilang Balongan meledak.
Dirinya sempat menggunakan empat lapis masker guna menahan bau tidak sedap itu masuk ke rongga hidungnya.
"Ini pakai masker sampai empat aku, masih nembus bau gasnya," tuturnya sambil menunjukkan masker.
Pengalaman serupa juga dialami, Alex (19), dirinya merasakan hawa yang panas pasca Kilang Balongan milik Pertamina meledak.
Saat itu Alex sedang berada di dalam rumah, namun karena api dari pipa Kilang minyak sudah menyala, dirinya langsung bergegas ke luar untuk mengevakuasi diri.