Mengenal Sosok Steve Jobs, Tokoh Kunci Apple, Putra Imigran Asal Suriah Bernama Asli Abdul Lateef

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Steve Jobs, pebisnis, investor, dan co-founder Apple Inc.

Nama tersebut terinspirasi dari momen bahagia Jobs di suatu musim panas ketika ia sedang menghabiskan waktu untuk memetik buah apel.

Logo Apple Inc. (Commons.wikimedia.org)

Bermodalkan dana dari hasil penjualan mobil Volkswagen milik Jobs dan kalkulator canggih Wozniak, mereka berhasil menciptakan produk komputer pertama yang dinamai Apple I.

Bentuknya masih berupa papan sirkuit.

Komputer yang ditawarkan kepada hobiis dengan harga unik sebesar 666,66 dollar AS ini ternyata cukup diminati.

Kiprah Apple pun berlanjut dengan Apple II yang hadir pada 1977.

Dibandingkan pendahulunya, perangkat ini lebih menyerupai komputer modern karena telah dilengkapi dengan papan keyboard dan casing yang melindungi seluruh bodi.

Apple I sukses membikin perusahaan pembuatnya mendulang pendapatan.

Nilai penjualannya di tahun pertama saja mencapai 2,7 juta dollar AS.

Tiga tahun kemudian, angkanya tumbuh berkali-kali lipat menjadi 200 juta dollar AS Apple, si pabrikan komputer baru ketika itu, pun meroket dalam waktu singkat dan dikenal sebagai salah satu perusahaan yang pertumbuhannya paling fenomenal dalam sejarah AS.

Nama Apple juga tercantum di dalam daftar 500 perusahaan AS terbesar versi majalah Fortune.

Keluar dari Apple gara-gara Macintosh

Memasuki tahun 1980, perkembangan era komputer pribadi semakin menjamur.

Karena semakin banyaknya pesaing yang bermunculan, Apple Computer Company bekerja semakin keras untuk tetap memimpin tren komputer pribadi.

Apple Computer Company lalu meluncurkan Apple III, meski kesuksesannya tidak sebanding dengan pendahulunya.

Karena mengalami masalah dari segi teknis dan pemasaran, perangkat tersebut kemudian ditarik untuk kembali dikerjakan ulang.

Barulah pada tahun 1983, Apple Computer Company pertama kali memperkenalkan Lisa yang cukup menggebrak dengan tampilan antarmuka grafis (GUI) dan mouse.

Sayangnya, Lisa tidak sanggup menghasilkan banyak untung karena dianggap lebih mahal dari pesaingnya, yakni International Business Machines (IBM).

Di tahun yang sama, Apple Computer Company diperkirakan kehilangan setengah dari pangsa pasarnya ke IBM.

Pada tahun berikutnya, Jobs kemudian memperkenalkan perangkat baru yang lebih revolusioner, yakni Macintosh.

Namun, meskipun dibanderol jauh lebih murah dari Lisa, penjualan Macintosh tak bisa dibilang baik.

Halaman
1234


Penulis: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer