Pria tak dikenal tiba-tiba memukul wanita yang tak diketahui namanya itu pada Rabu (17/3/2021) waktu setempat.
Seperti dilansir dari KTNV, Nenek keturunan asia ini lantas membalas pukulan pria itu dengan tinju hingga sang pria terkapar.
Kejadian rasisme yang dialami nenek Asia ini bermula saat dirinya berada di sebuah lampu lalu lintas untuk menunggu
Dia sedang menunggu di lampu lalu lintas dan seorang pria kemudian memukulnya.
Nenek pemberani ini mengaku, insting pertamanya saat mendapatkan perlakuan tersebut adalah melawan.
Pihak berwenang menjelaskan, nenek ini menghajar pelaku menggunakan benda yang terlihat seperti papan kayu untuk memukuli pria itu.
Dia akhirnya dibawa pergi dengan tandu.
Dong-Mei-li, anak perempuan korban mengatakan wanita 76 tahun itu masih terluka.
Dia juga menambahkan, korban sekarang terlalu takut untuk pergi keluar.
Baca: Viral Youtuber Korea Lontarkan Kalimat Hinaan dan Rasisme, Sebut Wanita Indonesia Jelek
Petugas mengatakan pria itu juga diduga menyerang seorang pria Asia berusia 83 tahun.
Dia akhirnya dikejar oleh petugas keamanan saat ketahuan memukul wanita berumur itu.
Berikut kondisi nenek 76 tahun yang jadi korban pemukulan pemuda tak dikenal:
Dialog antara George Floyd pada para polisi yang menindihnya terkuak di persidangan.
Transkrip detik-detik kematian George Floyd tersebut dirilis pada Rabu, (8/7/2020).
Seperti yang diberitaka oleh Fox News, George Floyd mengatakan hal yang sama sebanyak lebih dari 20 kali.
"Aku tidak bisa bernapas," itulah kaya yang kerap diulang George Floyd pada peristiwa Senin, (25/5/2020) lalu itu.
Namun, kepolisian Minneapolis yang menindihnya justru memberikan respon yang kurang menyenangkan.
Baca: Alami Rasisme saat Jadi Anggota Kerajaan, Meghan Markle Sempat Terpikir untuk Bunuh Diri
Baca: Ikatan Aktivis 98 Siapkan 1.000 Pengacara untuk Abu Janda, Ketua: Tak Ada Konten Permadi yang Rasis
"Butuh banyak oksigen untuk bicara," yang menunjukkan bahwa oknum polisi tersebut seolah tak percaya jika George Floyd kehabisan napas.